Kabut Asap, Ini Dampaknya pada Kesehatan Mata dan Paru-paru  

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 14:50 WIB

Pengendara sepeda motor dan mobil melintasi jalan yang diselimuti kabut asap di daerah Batu Hampa, Kabupaten Limo Puluah Kota, Sumatera Barat, (1/3). Masyarakat dihimbau untuk mengenakan masker bila keluar rumah, untuk mencegah terkena penyakit ISPA. ANTARA/Muhammad Arif Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana Kabut Asap akibat terjadinya kebakaran hutan dan ladang di sejumlah wilayah Sumatera dan Kalimantan semakin mengkhawatirkan. Kabut asap pekat terutama menyelimuti wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Kabut asap juga menyebar ke sejumlah daerah di sekitar enam provinsi tersebut. Di Sumatera, kabut asap menyelimuti 80 persen wilayahnya. Paling tidak, sebanyak 25,6 juta jiwa terpapar asap, yaitu 22,6 juta jiwa di Sumatera dan 3 juta jiwa di Kalimantan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan yang daerahnya terpapar kabut asap membagikan masker secara gratis dan menyiagakan fasilitas kesehatan 24 jam.

Selain itu, masyarakat yang daerahnya terpapar kabut asap dihimbau untuk tidak keluar rumah bila tidak perlu dan selalu pakai masker. Terpapar asap yang terus menerus dalam jangka panjang dampaknya bisa berbahaya untuk kesehatan pernapasan terutama untuk anak-anak dan orang-orang tua.

Hal tersebut diungkapkan dr Penny Fitriani Taufik, Sp.P, dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan kepada media di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat, 2 Oktober 2015.

dr. Penny menyarankan agar masing-masing orang menjaga kualitas udara, setidaknya di rumah dengan cara sederhana seperti memperkuat ventilasi sedemikian rupa supaya asap tak masuk.

Ventilasi bisa diberikan semacam penyaring yang bisa membantu menangkap debu halus masuk. "Ruangan dimodifikasi sebisa mungkin dengan pengaturan ventilasi. Di dalam rumah pun bila ada AC (air conditioner) atau penjernih udara sebaiknya digunakan," katanya.

Bila kondisi tak memungkinkan selain AC masyarakat juga bisa memakai kipas. Arahkan kipas agar hembusan anginnya dapat meniup asap keluar dari ruangan.

Diharapkan dengan cara-cara tersebut kualitas udara dalam rumah bisa lebih bersih dan masyarakat akan lebih aman daripada ketika beraktivitas di luar ruangan. Selain paru-paru paparan kabut asap sangat mengganggu kesehatan mata. Anda akan rawan mengalami kekurangan air mata yang menyebabkan risiko mata kering.

Dokter Spesialis Mata dr. Diah Farida ditempat yang sama mengatakan, asap kebakaran mengandung banyak partikel dan senyawa yang bisa menyebabkan kestabilan air mata terganggu. Masyarakat yang tinggal di wilayah kabut asap rawan mengalami mata kering.

"Saya baca satu macam penelitian bahaya asap, ternyata kejadian kabut asap di Sumetera dan Kalimantan itu seperti di Argentina. Ada beberapa poin yang harus kita tahu," ujar dr Diah.

Lantaran kestabilan air mata mulai berkurang, tambah dr Diah, dari penelitian itu 90 persen orang terpapar asap mengalami mata kering dengan rasa panas dan pedas. "Pada pasien yang tidak punya riwayat kelainan mata sebelumnya mungkin tidak akan terlalu merasa mengeluh. Tapi kalau pasien punya kelainan mata sebelumnya tentu rawan mengalami mata kering," ujar dr Diah.

Saran dr Diah untuk menghindari mata kering, ialah masyarakat tetap saja harus menjaga kebersihan mata. Caranya dengan memberi air mata buatan, seperti obat khusus untuk mata dan juga konsultasi dengan dokter mata di daerah setempat.

Untuk mencegah mata kemerahan yang berakibat infeksi, masyarakat juga wajib pakai kacamata pelindung dan membilas mata dengan air bersih setelah terpapar asap.

ANTARA

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

9 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

9 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

15 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

27 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

29 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya