Tips Mencegah Tumor Otak

Reporter

Mitra Tarigan

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 13 Oktober 2017 19:21 WIB

Ilustrasi olahraga lari/berlari/jogging. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis bedah saraf dari Comprehensive Brain and Spine Centre Surabaya, Agus C. Anab alias Aca mengatakan tumor otak menjadi salah satu pembunuh diam-diam di dunia kesehatan. Sampai saat ini ia pun tidak mengetahui penyebab utama penyakit itu. Walau begitu, ada sejumlah faktor risiko yang memungkinkan terjadinya tumor, seperti herediter (diwariskan dari orang tua), virus onkogen, radiasi misalnya dari smartphone, zat kimiawi termasuk penyedap rasa, terapi hormon pada pil KB dan rokok.

Aca mengatakan bila ada beberapa gejala yang bisa terjadi bila seseorang menderita tumor otak. Salah satunya adalah pasien merasakan pusing yang tidak hilang-hilang. Lalu ada pula penurunan penglihat yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, kelemahan anggota gerak secara bertahap. Pasien juga bisa vertigo, atau sering mengalami sempoyongan. “Untuk pencegahan penyakit lebih parah, pasien dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI,” kata Aca di Jakarta Jumat 13 Oktober 2017. Baca: Penelitian Baru:Salmonela Atasi Tumor Otak Tanpa Operasi

Tumor otak adalah jaringan abnormal yang timbul akibat pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam otak. Ada banyak jenis tumor otak, beberapa di antaranya bersifat jinak dan ada pula yang bersifat ganas. Tumor otak dapat berasal dari jaringan sel otak atau tumor otak primer. Tumor otak dapat pula berasal dari tumor ganas di bagian tubuh lain yang menyebar ke otak. Tumor jenis ini disebut sebagai tumor sekunder atau metastatis.

Tindakan pencegahan lain selain deteksi dini melalui MRI adalah tidak membiarkan stres berat yang menyerang terus-menerus. Bila mengalami stres, ada baiknya menyempatkan waktu beristirahat, dan refreshing untuk mengurangi dan menghilangkan stres.

Pencegahan tumor otak pun penting dilakukan dengan membatasi radiasi langsung yang berlebih pada tubuh. “Sebaiknya menggunakan handsfree bila sering menggunakan telepon seluler dalam waktu lama,” katanya.

Aca pun menyarankan untuk menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang. Misalnya dengan mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Ditambah membatasi diri mengkonsumsi lemak. Selain itu, diet makanan lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi makanan yang diasap, dibakar, dan diawetkan dengan nitrit, maupun zat kimiawi buatan. “Jangan pula merokok atau mengkonsumsi alkohol,” katanya. Baca: Hati-hati, Tiga Gejala Ini Mengindikasikan Tumor Otak

Memeriksakan kesehatan secara teratur pun penting dilakukan. Terlebih bila ada riwayat keluarga penderita kanker otak sebelumnya. Selanjutnya jangan mengkonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat resep rujukan dokter. Kesalahan penggunaan obat dapat merangsang perkembangan sel kanker. Melakukan olahraga secara teratur dengan porsi yang cukup pun penting dilakukan.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya