Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Selasa, 24 Oktober 2017 20:05 WIB

Ilustrasi hidung. shutterstock.com

TEMPO, Chicago - Hidung, sebagai Indra penciuman ternyata memiliki kaitan yang kuat dengan otak secara keseluruhan. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa tes bau sederhana dapat memprediksi kemungkinan Anda mengalami penyakit demensia.

"Kemampuan penciuman adalah jendela ke bagian otak yang terkait dengan fungsi inti, seperti kesenangan, emosi, dan memori," kata Jayant Pinto, MD, penulis studi dan ahli bedah otolaringologi di University of Chicago Medicine. Tes bau, tambahnya, memungkinkan dokter melihat, sedikit lebih awal, pertanda bahwa masalah sedang terjadi.

Dalam penelitian tersebut, peneliti menguji lebih dari 2.900 orang dewasa berusia 57 hingga 85 tahun tentang seberapa baik mereka mengenali lima bau yang berbeda: peppermint, ikan, jeruk, mawar, dan kulit. Semakin rendah skor mereka pada tes bau, semakin besar kemungkinan mereka mengalami demensia. Penurunan memori dan kemampuan berpikir ini muncul dalam beberapa bentuk, termasuk penyakit Alzheimer, Parkinson's, dan lain lain.

Baca juga:
Posisi Bercinta, Mengapa Wanita Harus di Atas? Ini Kata Pakar
Nudis dari Masa ke Masa, Ada Streakers dan Gerakan Femen

Hidung Anda bisa memberi jalan langsung untuk zat berbahaya seperti virus, bakteri dari lingkungan untuk mencapai otak Anda. Neuron menangkap bau dan mengirim sinyal ke pusat bau di dasar otak, yang dikenal sebagai bola pencium. Sinyal diteruskan ke bagian tempat penyimpanan memori dan terkait kemampuan berpikir. Sinyal lain kemudian menyebar ke daerah yang berbeda di seluruh otak, kata Marie-Elyse Lafaille-Magnan, yang meneliti hubungan antara indra penciuman dan kemungkinan penyakit Alzheimer di McGill University di Montreal.

Kenyataannya, pada otopsi, periset telah menemukan kaitan otak dengan penyakit Alzheimer, Parkinson, dan bentuk demensia lainnya yang terkait dengan hilangnya bau. Garis langsung hidung dari lingkungan ke otak bisa berarti bahwa polutan, virus, dan bakteri berjalan melalui saluran hidung untuk mengatur roda penyakit otak dalam gerak. Partikel kecil yang masuk ke otak melalui hidung ini sebenarnya bisa memulai proses munculnya penyakit, kata Richard Doty, PhD, direktur Smell and Taste Centre di University of Pennsylvania Perelman School of Medicine.

Studi menunjukkan bahwa anak-anak dan orang dewasa muda yang tinggal di daerah dengan polusi udara berat, mengalami peradangan otak dan penumpukan protein pada otak mereka. Hal yang sama terlihat pada orang dewasa yang lebih tua penderita Alzheimer atau Parkinson.

Mungkin karena itu hidung sangat mungkin diserang oleh virus dan bakteri sehingga sel penciuman bisa beregenerasi. Bahkan sampai usia tua, indera penciuman terus memperbaiki diri.

Perhatian dari kedua indera penciuman dan kemampuan berpikir terkait demensia mungkin diakibatkan oleh kerusakan pada satu bagian otak yang disebut inti basal Meynert. Kerusakan ini bisa jadi karena zat berbahaya mencapai otak melalui hidung, atau bisa juga menjadi proses yang tidak berhubungan.

WEBMD| SALMA HABIBAH |SDJ

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

4 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

6 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

11 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

17 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

35 hari lalu

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.

Baca Selengkapnya

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

47 hari lalu

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia

Baca Selengkapnya

Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

6 Maret 2024

Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.

Baca Selengkapnya

Jangan Panik saat Anak Mimisan, Simak Saran Dokter

19 Februari 2024

Jangan Panik saat Anak Mimisan, Simak Saran Dokter

Dokter anak menjelaskan cara tepat menangani mimisan pada anak. Jangan panik, lakukan hal berikut.

Baca Selengkapnya

Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

13 Februari 2024

Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.

Baca Selengkapnya

Imlek 2024, 4 Tips Tetap Sehat di Tahun Naga Kayu

7 Februari 2024

Imlek 2024, 4 Tips Tetap Sehat di Tahun Naga Kayu

Sebentar lagi masyarakat akan merayakan Tahun Baru Imlek 2024. Simak 4 tips agar sehat di tahun naga kayu.

Baca Selengkapnya