Sembarang Jalan Kaki Pernapasan Bisa Terancam, Intip Risetnya

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Kamis, 7 Desember 2017 15:59 WIB

Ilustrasi perempuan sedang berolahraga yang bertumpu pada kaki. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rajin berjalan kaki memang bagus untuk kesehatan, salah satunya untuk jantung. Berbagai studi bahkan menunjukkan bahwa berjalan kaki bisa memperpanjang harapan hidup seseorang.

Namun, kalau jalan kaki ini dilakukan di jalan yang penuh polusi? sama sekali tak ada manfaatnya bagi kesehatan Anda, ungkap sebuah studi baru dalam jurnal Lancet.

Dalam studi itu, tim peneliti merekrut 119 orang berusia di atas 60 tahun. 40 orang di antaranya sehat; 40 orang lainnya menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit paru inflamasi; dan 39 orang lainnya menderita penyakit jantung iskemik, akibat penyempitan arteri.

Peneliti lalu meminta beberapa dari mereka berjalan kaki selama dua jam per hari di sepanjang London's Oxford Street, sebuah jalan raya di pusat kota yang banyak dilalui oleh bus dan mobil. Sebagian lagi diminta menghabiskan waktu berjalan kaki melewati bagian yang sepi dari Hyde Park.

Baca juga:
Istri Ulang Tahun, Begini Romantisme Ahok di Instagram
Kenali 3 Vaksin Difteri dan Apa Pentingnya Imunisasi Lanjutan?
95 Persen Pria Peduli Penampilan Kulit Mereka

Tiga hingga delapan minggu kemudian, mereka bertukar rute.

Advertising
Advertising

Hasilnya, mereka yang berjalan kaki di Hyde Park, mengalami peningkatan besar dalam kapasitas paru-paru dan kekakuan arterial mereka.

Tapi, setelah mereka berjalan di sepanjang Oxford Street - dan menghirup sejumlah polutan di udara di sana, hanya sedikit perbaikan dalam kapasitas paru-paru.

Bahkan, mereka yang menderita kekakuan arteri, kondisinya memburuk. Sejumlah masalah pernapasan juga mereka alami- termasuk batuk dan sesak napas.

Orang dengan penyakit jantung mengalami kekakuan arteri yang lebih parah setelah berjalan melalui lingkungan perkotaan, kecuali jika mereka memakai obat kardiovaskular.

"Anda harus menghindari daerah yang tercemar untuk melakukan olahraga apapun, khususnya berjalan kaki," kata pemimpin peneliti Kian Fan Chung, seorang profesor kedokteran di National Heart and Lung Institute Imperial College London, seperti dilansir laman Time

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

3 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

4 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

5 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

6 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

6 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

7 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

11 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya