Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 12 Desember 2017 13:45 WIB

BPOM menghadirkan aplikasi bertajuk Public Warning Obat Tradisional

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan daftar obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat. Daftar dirilis dalam acara Aksi Peduli Kosmetika Aman dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia Obat di Balai Kartini, Gatot Subroto, Jakarta pada Senin 11 Desember 2017.

Sepanjang Desember 2016 hingga November 2017, BPOM telah menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Ada sekitar 28 produk yang tidak memiliki izin edar dari BPOM. Baca: Beri Hadiah Cokelat saat Lihat Difteri, Anies Baswedan Dikritik

"Kami telah menarik obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat dari peredaran dan memusnahkannya. Pada tahun 2017 ini, pemusnahan telah dilakukan terhadap obat tradisional yang tidak memenuhi persyaratan senilai 23.9 milyar Rupiah. Pembatalan nomor izin edar juga dilakukan terhadap obat tradisional yang sebelumnya telah memiliki izin edar BPOM RI, namun teridentifikasi mengandung bahan kimia obat setelah beredar," ujar Penny K. Lukito selaku Kepala BPOM RI.

Untuk menambah pengawasan publik, BPOM juga menghadirkan terobosan baru dengan memperkenalkan aplikasi bertajuk Public Warning Obat Tradisional. Aplikasi ini berfungsi untuk mendeteksi kandungan dalam sebuah obat. Anda bisa mengetahui apakah obat yang hendak dikonsumsi memiliki kandungan berbahaya atau tidak.

"Jadi ini adalah sebuah tracking system. Sekarang ini untuk obat berisiko tinggi nanti selanjutnya pangan. Apabila ada obat palsu, nanti bisa ketahuan juga. Aplikasi ini menjadi bentuk keikutsertaan masyarakat," kata Penny. Baca: Busana Jadi Faktor Kecelakaan Bagi Pengendara

Cara pakai aplikasi Public Warning Obat Tradisional tergolong sederhana. Anda hanya tinggal memasukan kode obat lalu aplikasi secara otomatis menampilkan kandungan obatnya. Mereka juga menghadirkan pemberitahuan jika kandungan obat Anda berbahaya atau palsu.

Advertising
Advertising

Aplikasi Public Warning Obat Tradisional baru tersedia pada ponsel berjenis Android. Belum ada informasi kapan aplikasi ini diluncurkan dalam versi iOS.

Selain memperkenalkan aplikasi Public Warning Obat Tradisional, BPOM juga mengajak sejumlah selebriti untuk mengkampanyekan Peduli Kosmetika Aman. Beberapa selebriti yang hadir adalah Maia Estianty, Alyssa Soebandono, Ade Rai, dan Ramzi. Mereka membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan. Baca: Foto Setya Novanto Buat Pria ini Sadar Menderita Sleep Apnea

Berikut daftar obat tradisional dengan kandungan bahan kimia obat menurut BPOM per 11 Desember 2017:

1. Tong Mai Jiaonang

2. Xin Huang Pian

3. Green World Slimming Capsule

4. Bioslim Herbal Tablet

5. ELT Guren

6. New Provitas Sehat Pria Kapsul

7. Jawara Kapsul

8. Kapsul Pasak Bumi

9. Sangrenggo Kapsul

10. KJX Kapsul

11. Pandawa Kapsul

12. Wan Tong Pegal Linu Cairan Obat Dalam

13. Bunga Rosela Ramuan Tradisional

14. Purba Salam Serbuk

15. Tangkur Cobra Serbuk

16. Pegel Linu Asam Urat Madu Klanceng

17. Pegal Linu Madu Klanceng

18. Tangkur Perkasa Kapsul

19. Asamulin Kapsul

20. Gemuk Sehat Sebuk

21. Tangkur Madu

22. Purwoceng Kapsul

23. Asmur Asam Urat Flu Tulang Serbuk

24. Dewa Kayu Kayu Sanrego - Makassar Kapsul

25. Asam Urat Kayu Sanrego Kapsul

26. Tawon Hutan Kapsul

27. Kayu Sanrego Asam Urat & Rematik Kapsul

28. Carnoherbal Tablet

29. Yaostein BS Kapsul

30. Akar Mujarab Serbuk

31. Asam Urat Klanceng Putih

32. Anti Loyo Super Tangkur Ginseng

33. Jamu Racik Spesial Jawa Asli - Tangkur Ginseng

34. Romeo Plus Serbuk

35. Trica Juice Serbuk

36. Body Slim Herbal

37. Pegel Linu Asam Urat Jago Joyokusumo

38. Jamu Super On Jago Perkasa

39. Pegal Linu Asam Urat (CV Nusantara Jaya Jatim Indonesia)

TABLOID BINTANG

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

5 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

13 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

14 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

14 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

15 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

15 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

15 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

19 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya