3 Jurus Jitu Agar Lebih Produktif: Ada Tugas Legato, Apa Itu?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Senin, 15 Januari 2018 13:30 WIB

Ilustrasi kalender kerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi seorang yang produktif memang tak gampang. Julie Morgenstern, penulis buku terlaris dan pakar manajemen waktu, menawarkan cara meningkatkan produktivitas. Di sini ia menekankan jadwal yang berbeda pada tiap orang dengan cara yang sama.

"Manajer waktu terbaik di dunia adalah menyadari diri sendiri," kata Morgenstern. Anda perlu mengerti berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sesuatu, dan berapa banyak waktu yang dianggap tepat untuk mengerjakan segala sesuatunya.Baca juga: Bukan Makanan, 4 Kegiatan ini Membuat Berat Badan Anda Bertambah

Di bawah ini, Morgenstern berbagi tiga kerangka kerja untuk membagi hari Anda menjadi potongan waktu yang mudah dicerna. Mulailah dengan melihat tugas yang perlu Anda capai, lalu tentukan jenis ‘potongan’ yang paling sesuai dengan tujuan Anda. Ulangi sampai delapan jam penuh.

60 menit sprint saat bekerja
Dedikasikan keseluruhan jam (yang tanpa gangguan) untuk mengerjakan tugas prioritas utama. Hindari godaan untuk mengecek email Anda atau melakukan istirahat.

Kapan strategi ini bekerja paling baik? "Bagi kebanyakan orang, pagi hari lebih baik untuk daya otak yang paling puncak," kata Morgenstern. Anda mungkin telah memperhatikan kalau inbox surel Anda juga relatif sepi pada pukul satu, sehingga waktu itu baik jika digunakan untuk mengerjakan tugas yang memerlukan konsentrasi paling banyak.

Mengapa melakukannya? Latihan sprint 60 menit memberi ruang pada hari Anda untuk apa yang disebut Morgenstern "tugas legato," atau memilih pekerjaan/tindakan apa yang harus dieksekusi tanpa gangguan. "Orang-orang merasa kewalahan oleh banyaknya prioritas. Oleh karena itu mereka mengcek email lalu mereka merasa telah menyelesaikan sesuatu. Tapi itu jebakan. Ini mencuri energi Anda. Ini mencuri waktu Anda," kata Morgenstern.

Dengan menyelesaikan hal yang paling penting di pagi hari, Anda bekerja dengan otak Anda dan bukannya melawannya. Baca: Mantan Memata-matai Anda? Waspadai Kekerasan Psikis dan Fisik

Tip pro Morgenstern: Untuk mengatasi tugas yang sangat sulit, susun dua sampai tiga blok 60 menit ini berturut-turut. Bekerja dua jam dengan efektif bisa berarti bekerja seminggu.

Bekerja 40-20
Jika gagasan memusatkan perhatian pada satu tugas selama 60 menit membuat Anda cemas, cobalah mengisi hari Anda dengan cara kerja 40-20 ini. Ambil 40 menit pertama setiap jam untuk mengerjakan tugas-tugas utama, lalu dinginkan kepala Anda dengan menjawab email atau berkomunikasi dengan rekan tim.

Kapan strategi ini bekerja paling baik? Morgenstern mengatakan metode ini bekerja paling baik di pagi atau sore hari.

Mengapa menggunakannya? Kelipatan 20 dapat meningkatkan produktivitas. Dalam istilah Goldilocks, jumlah waktu itu tidak terlalu lama dan tidak terlalu pendek, tapi tepat. "Anda bisa menyelesaikan banyak hal dalam 40 menit," kata Morgenstern. "Jika Anda mencoba melakukan 45 menit pada satu hal dan 15 di sisi lain, itu 15 menit selalu terlalu terburu-buru."

Tip dari Morgenstern: Tetaplah sesuai pada jadwal Anda, bahkan jika waktu Anda hampir habis. "Menepati janji itu penting. Tidak menepati justru akan menyulitkan nanti, " katanya. Pikirkan rencana harian Anda sebagai kontrak dengan diri Anda sendiri. Melanggar kesepakatan satu atau dua kali bukan masalah besar, tapi akhirnya, Anda mungkin akan merugi dan tidak butuh jadwal sama sekali.

20-20-20 interval kerja
Pendekatan tiga cabang dalam satu jam ini mencakup 20 menit untuk melakukan tugas kritis, 20 menit berkomitmen pada prioritas tingkat menengah, dan 20 menit komunikasi.

Kapan strategi ini bekerja paling baik? Pada bagian dari hari Anda.

Baca juga: 8 Tips Membuat Interior Ruang Kecil jadi Terlihat Luas

Mengapa menggunakannya? "Seiring berlalunya waktu, kita mendapat lebih banyak interupsi, permintaan menit-menit terakhir yang panik, dan lainnya," kata Morgenstern. Pengaturan ini memberi ruang bagi Anda untuk terus mengerjakan tugas yang mungkin bisa Anda jalani, sambil tetap menyisihkan waktu untuk kebutuhan sehari-hari Anda.

Tip dari Morgenstern: Pengaturan blok dua puluh menit sangat ideal untuk menyisihkan waktu bagi diri Anda sendiri agar lebih produktif: "Anda harus bisa beristirahat 20 menit dan lakukan segala sesuatu yang Anda ingin lakukan," katanya. Entah itu berarti berolahraga kilat, bermeditasi, atau ngobrol dengan teman Anda.

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

9 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

13 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

16 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

20 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

20 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya