Tersengat Ikan Pari, ini 4 Tips Pertolongan Pertama

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 5 Februari 2018 14:56 WIB

Penyelam berkostum Sinterklas memberi makan ikan pari dalam pertunjukan bawah air di Coex Aquarium di Seoul, Korea Selatan, 10 Desember 2017. Pertunjukan ini digelar untuk merayakan Natal. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengalami insiden tersengat ekor ikan pari saat akan menaiki perahu di Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur, pada Sabtu, 3 Februari 2018. Beruntung saat ini, kondisinya sudah berangsur membaik.

Pari memiliki tulang tajam bergerigi yang mencuat pada bagian ekornya yang mirip cemeti. Tulang itulah yang diselubungi cairan racun yang bisa mematikan jika korban terlambat ditangani. Racun pari mengandung enzim protease dan urea yang bisa merusak protein dan bagian tubuh korbannya. Baca: Hari Kanker Sedunia: Mengenal 9 Jenis Terapi Kanker, Cek Efeknya

Tipe racun pari sebenarnya tidak membunuh, namun kalau terlambat ditangani dan racunnya beredar hingga ke jantung, dapat berbahaya. "Para nelayan dalam kondisi darurat biasanya memakai air seni untuk mengurangi racun, setelah itu baru mencari pertolongan medis," kata Irma Shita Arlyza, peneliti dari Pusat Penelitian Oceanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Saat ini, ada sekitar 500 spesies ikan pari yang tersebar di perairan dangkal dan hangat di seluruh dunia. Uniknya, separuh dari jumlah total spesies ikan pari itu diperkirakan berada di perairan Indonesia. Wilayah persebarannya dimulai dari Selat Sunda hingga area Coral Triangle yang terentang sampai ke Kepulauan Solomon di bagian timur Pulau Papua.

Seseorang biasanya terkena sengatan ikan pari karena tidak sengaja menginjak ekor ikan pari saat berada di daerah perairan. Dalam situasi seperti itu, Anda bisa melakukan langkah pertolongan pertama untuk menangani luka sebelum ditangani oleh tim ahli. Baca: Sulit Tidur Karena Banyak Pikiran? Simak 5 Solusinya

Advertising
Advertising

1. Siram luka dengan air laut dan bersihkan sisa fragmen
Anda harus segera mencuci luka tersebut dengan air laut untuk membersihkan sisa fragmen duri, jaringan kelenjar, dan kulit ikan pari. Duri hanya boleh diambil jika tidak tertanam terlalu dalam dan tidak berada di area leher, dada, dan perut. Jika durinya tertancap di tiga area tersebut, Anda harus segera pergi ke rumah sakit.

2. Hentikan pendarahan
Setelah naik ke daratan, segera hentikan pendarahan dengan cara memberi tekanan pada luka untuk menghentikan pendarahan.

3. Gunakan air hangat
Rendam luka di air hangat untuk mematikan racun yang tersisa dan mengurangi rasa sakit. Akan tetapi, jangan rendam luka lebih dari 90 menit karena kulit bisa terbakar. Baca: Baru Dua Bulan Main Instagram, Hotman Paris Terinspirasi Syahrini

4. Bersihkan luka sebelum dibalut
Bersihkan sisa luka dengan air bersih dan pembersih luka, lalu balut. Usahakan untuk tidak membalut luka terlalu rapat.

MERCKMANUAL | WEB MD | MAGNULIASEMIAVANDAHANINDITA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

7 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

7 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

15 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

22 hari lalu

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta penyuluh agama dan penghulu ikut mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

26 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

31 hari lalu

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

31 hari lalu

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

32 hari lalu

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.

Baca Selengkapnya

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

36 hari lalu

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

Berikut tautan dan cara mengecek hasil SPAN PTKIN yang akan diumumkan hari ini pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

38 hari lalu

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.

Baca Selengkapnya