Suntik Filler : Ini 2 Hal yang Tak Diketahui Pasien, Kata Tompi

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Selasa, 13 Maret 2018 21:30 WIB

Ilustrasi fillers. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini penyanyi sekaligus dokter bedah plastik Tompi mengunggah soal suntik filler hidung yang terlalu berlebihan. Di unggahannya itu, Tompi menjelaskan filler atau hidung yang dibenang terlalu banyak justru membuat bentuk hidung semakin besar melebar.

Untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, Tompi bersama Perhimpunan Bedah Plastik mengadakan konferensi pers mengenai injeksi atau filler yang tidak sesuai dengan aturan yang seharusnya.

Baca juga:
Bahaya Suntik Filler Payudara, Sesak Napas sampai Kematian
Kisruh Deddy Corbuzier-Chika Jessica, Tips untuk Orang Tua Tiri
Celetuk Suho EXO tentang Masturbasi, Simak Mitos Masturbasi

Sebenarnya, menurut Tompi bukan hal yang berbahaya melakukan filler pada hidung, namun harus dilakukan sesuai dengan aturan. Apa yang dia sampaikan pun bukan untuk memutus rezeki mereka yang bisa mengerjakan filler hidung, tapi lebih ke mengedukasi dari dua sisi, untuk yang menyuntikkan filler dan juga untuk pasien.

"Saya tahu ada beberapa pelaku di luar sana yang kecewa, seolah-olah saya ingin menghancurkan rezeki mereka, ini bukan masalah itu kok, ini cuman sebatas ajakan edukasi supaya prosedurnya bisa dijalankan dengan lebih bertanggung jawab. Saya nggak pernah ngeluarin statement filler itu berbahaya, nggak, saya juga pake (untuk pasien) barang yang sama kok, itu nggak berbahaya kok. Cuman balik lagi sesuatu yang dipakai tidak pada tempatnya, tidak pada cara yang benar ya ujungnya masalah," ujarnya ditemui di Shangrilla Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu 10 Maret 2018 lalu.

Lebih lanjut, anggota Trio Lestari itu pun mengatakan, dengan banyaknya pelaku dan pasien filler dia berharap ada regulasi yang tegas. Karena menurutnya, hampir semua pasien yang jadi korban itu biasanya berangkat dari ketidaktahuan dari dua hal.

"Satu mereka nggak tahu nanya kemana, kedua mereka begitu udah kejadian bingung juga mau nyari pertolongan ke siapa," lanjutnya.

Karena itu dia berharap semua klinik kecantikan bisa melakukan filler sesuai prosedur agar tak jadi masalah di kemudian hari. Dia pun mencontohkan penyuntikkan filler yang tak sesuai dengan prosedur.

"Yang ke saya tuh biasanya yang dateng yang disuntik buat ngilangin kantung mata, padahal nggak cekung, biar rata disuntik filler, kan aneh, itu yang keliru. Pasien yang begitu biasanya dateng ke klinik kita dengan keluhan, ini ada benjolan, harus kita bongkar buka baru kita bersihin dari dalam, kan jadi besar operasinya, cuman gara-gara tindakan kecil yang keliru dan itu sering," ungkap pria 39 tahun tersebut.

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya