Berkunjung ke Museum Kahlil Gibran, Mengapa Nova Riyanti Tobat?

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Selasa, 13 Maret 2018 20:51 WIB

NOva Riyanti Yusuf dengan patung Kahlil Gibran, 10 Maret 2018 di Bsharri, 130 Km dari Beirut Lebanon (Foto : Dok Pribadi)

Tempo.co, Jakarta, Pengalaman mengunjungi sebuah museum memang seringkali unik. Ini juga dialami pakar Kesehatan Jiwa Dr. Nova Riyanti Yusuf yang sedang mengunjungi Beirut Lebanon, dalam rangka menjadi pembicara di Beirut Arab University.

Disela kegiatan, sosok yang juga dikenal sebagai novelis ini pun penasaran dengan makamnya sang penyair ternama kahlill Gibran yang dimakamkan di Bsharri, 130 km dari Beirut, Lebanon.

NOva Riyanti Yusuf dengan latar belakang Museum Kahlil Gibran, 10 Maret 2018 di Bsharri, 130 Km dari Beirut Lebanon (Foto : Dok Pribadi)
Bangunan berbatu yang dikunjunginya ternyata memberikan pengalaman tak terlupakan bagi Nova.

"Ampun mencekam banget. Awalnya mau kirim alfatihah jadi kirim ayat kursi karena merinding," katanya lewat pesan singkatnya kepada TEMPO.CO Selasa, 13 maret 2018, sore.

Di museum itu, menurut Nova banyak lukisan karya Gibran dipajang. Dan di lantai basement ada bekas kapel yang menjadi ruang makam sang penyair. Ada tempat tidur dan peti mati yang berisi Jenazah Khalil Gibran.

"Ketika memasuki ruang makam tersebut, terlihat ada bayangan di tembok yang memang dibuat dengan lampu sorot di dekat sketsel untuk pelukis itu. Di sampingnya ada tempat tidur," katanya bercerita. Ruangannya pun dingiiin, ujar Nova menambahkan.

Begitu turun, disambut sebuah tulisan di tembok : "A word I want to see written on my grave: "I am alive like you, and I am standing beside you. Close your eyes and look around, you will see me in front of you..."

Advertising
Advertising

"Tobat deh, sereemmm banget," kata Nova. Apalagi maju sedikit ke depan di sisi kanan ada tembok berlubang berisikan casket atau peti mati.

Saat itu Nova, baru menyadari, kenapa dua tamu sebelumnya lari tunggang langgang dari ruangan yang ada peti matinya itu. "Belum lagi saat itu saya datang menjelang maghrib memasuki ruangan ke bawah. Lewat pintu kaca pula," katanya.
Padahal, kata Nova, harusnya dia sebagai penulis novel datang lagi untuk menghayati momen itu.

"Yang ada teman yang turun ke museum itu juga jadi ikutan merinding. Kami stop sampai di situ saja, Gak berani bergerak lagi, apalagi menuju tempat tidurnya. saking takutnya, kami jalan mundur sampai naik tangganya," katanya antara takut dan geli menceritakannya.

Nova Riyanti Yusuf sendiri di Beirut Arab University akan membicarakan tentang Exoticism of spiritual therapy: "unavoidable" alternative psychiatric approach as case study in Indonesia.

Berita terkait

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

9 menit lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

1 hari lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

5 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

8 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

8 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

9 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

13 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

14 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

14 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

15 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya