Pria yang Rutin Konsumsi Aspirin, Waspada Terkena Melanoma

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 4 Mei 2018 18:01 WIB

Ilustrasi pil Aspirin. Patch.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pria yang mengonsumsi aspirin setiap hari, hampir dua kali lipat berisiko mengidap melanoma dibandingkan yang tidak rutin meminum obat tersebut. Penemuan baru ini dilaporkan oleh sebuah penelitian Northwestern Medicine pada 3 Mei 2018.

Menurut Skin Cancer Foundation, melanoma adalah bentuk paling berbahaya dari kanker kulit. Pertumbuhan kanker ini berkembang ketika kerusakan DNA yang tidak diperbaiki pada sel-sel kulit. Kanker ini paling sering disebabkan oleh radiasi ultraviolet dari sinar matahari atau tanning bed. Radiasi tersebut dapat memicu mutasi genetik dan menyebabkan sel-sel kulit berkembang biak dengan cepat dan membentuk tumor ganas. "Berdasarkan luasnya penggunaan aspirin dan dampak klinis potensial dengan melanoma, pasien dan penyedia perawatan kesehatan perlu menyadari kemungkinan peningkatan risiko untuk pria," kata penulis studi senior Beatrice Nardone, asisten profesor penelitian dermatologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine. Baca: Pengobatan Depresi Tak Bisa Sembarang, Begini Tahapannya

Menurut sebuah penelitian tahun 2005, hampir setengah dari orang berusia 65 tahun ke atas dilaporkan mengonsumsi aspirin setiap hari atau setiap dua hari. Pada 2015, sekitar setengah dari survei nasional orang dewasa Amerika Serikat melaporkan penggunaan aspirin secara teratur.

Pasalnya, aspirin dilaporkan dapat mengurangi risiko kanker lambung, usus besar, prostat, dan payudara. Beberapa penelitian sebelumnya telah melaporkan penurunan risiko penyakit tersebut pada pria yang terpapar aspirin dan peningkatan risiko pada wanita yang terpapar aspirin. "Tingkat yang lebih rendah dari enzim pelindung menunjukkan bahwa kerusakan sel oksidatif tinggi yang dihasilkan pada pria dapat berpotensi mengembangkan melanoma," kata Nardone menambahkan. Baca: Gaya Jokowi dan Jaket-jaketnya, Mana Lebih Keren?

Penelitian ini mengumpulkan data rekam medis yang terdiri dari hampir 200.000 pasien yang terpapar aspirin atau tanpa aspirin. Pasien tersebut berusia 18 sampai 89 tahun, tanpa riwayat melanoma sebelumnya atau setidaknya pada data rekam medis dalam lima tahun. Dari total 195.140 pasien, 1.187 terpapar aspirin. Ketika dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, pria yang terpapar aspirin memiliki risiko hampir dua kali lipat untuk diagnosis melanoma. Baca: Pilek Biasa dan Influenza Memiliki Perbedaan, Apa Saja?

Advertising
Advertising

Penelitian ini menyarankan untuk meningkatan pendidikan pada pasien tentang paparan sinar matahari, menghindari tanning bed dan mendapatkan pemeriksaan kulit oleh dokter kulit, terutama untuk individu yang sudah berisiko tinggi pada kanker kulit.

EUREKALERT | NORTHWESTERN NEWS | SKIN CANCER FOUNDATION | ANGGIANDINI PARAMITA MANDARU

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

8 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sigma Male?

8 hari lalu

Apa Itu Sigma Male?

Sigma male adalah pria yang memiliki kepribadian memilih untuk menjalani kehidupannya di luar struktur tatanan dominasi sosial masyarakat.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

8 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya