Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengobatan Depresi Tak Bisa Sembarang, Begini Tahapannya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi Depresi (Pixabay.com)
Ilustrasi Depresi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Ada berbagai macam obat yang dapat digunakan untuk mengobati depresi. Jika pasien depresi berobat ke psikiater, tentu perawatan yang dilakukan adalah terapi obat dan terapi psikologis atau psikoterapi. Beberapa rekomendasi pengobatan akan diberikan psikiater, tapi tidak semua pasien mendapatkan respons yang sama.

Beberapa pengobatan efektif tersedia untuk gangguan depresi. Antidepresan adalah obat yang bekerja untuk mengurangi gejalanya. Secara umum, semua antidepresan di pasaran berpotensi efektif mengobati penyakit ini.

Baca juga:
Makna Bentuk Interior Ruang pada Sebuah Bisnis, Simak Risetnya
Ingin Produktif Bekerja? Dengarkan Musik Tanpa Lirik
Selain Bikin Kaya, Racun Kalajengking Punya 5 Khasiat Ini

Seperti diberitakan WebMD, ahli kesehatan mental akan menentukan obat antidepresan kepada pasien berdasarkan beberapa faktor. Seperti gejala yang dialami pasien, obat lain yang sedang dikonsumsi, biaya perawatan yang ditentukan, dan efek samping yang potensial. Keberhasilan terapi ditentukan berbagai faktor, seperti tingkat depresi, riwayat depresi atau gangguan mental sebelumnya, dan gen bawaan seorang pasien.

Jika pasien tersebut pernah menjalani pengobatan depresi sebelumnya, biasanya psikiater akan meresepkan obat yang sama. Jika pasien memiliki riwayat depresi dari keluarganya, obat-obatan yang efektif bagi keluarganya akan dijadikan pertimbangan untuk pemilihan obat.

Menurut Andri, dokter spesialis kejiwaan di OMNI Hospitals, perbedaan yang biasanya dikaitkan dalam terapi depresi adalah kemampuan pasien untuk beradaptasi dengan obat yang diberikan. Pilihan dokter biasanya adalah obat yang mampu ditoleransi baik oleh pasien dan biasanya terbukti efektif dalam memperbaiki gejala depresi. Untuk sampai pada kondisi ini, dokter kerap harus mengubah pengobatan, bahkan pada minggu-minggu pertama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awalnya, pasien akan diberikan obat dengan dosis rendah. "Dosis akan ditingkatkan secara bertahap sampai peningkatan mulai terlihat, kecuali efek samping yang signifikan muncul," ujar dokter yang aktif di Twitter dengan akun @mbahndi ini.

Jika dalam terapi setelah dua minggu tidak ada pasien tidak membaik, dosis dinaikkan hingga optimal dengan mempertimbangkan efek samping yang potensial. Jika dalam waktu empat minggu dosis optimal tetap tidak menunjukkan hasil, diperlukan alternatif obat lain.

Pemilihan alternatif tersebut bertujuan mencapai fase pulih yang lebih cepat sehingga mampu mengembalikan fungsi pasien dengan lebih baik. Dengan terapi yang dijalankan, kualitas hidup pasien depresi diharapkan akan meningkat kembali.

MEDSCAPE | WEBMD | PSIKOSOMATIK.NET | ANGGIANDINI PARAMITA MANDARU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

3 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

5 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

5 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

11 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

12 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

13 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.