Kalah - Menang di Pilkada 2018, Waspada Emosi Jiwa Pasangan Calon

Selasa, 26 Juni 2018 11:02 WIB

Ilustrasi baliho Pilkada. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Rabu, 27 Juni 2018 sebagian masyarakat Indonesia akan melaksanakan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2018. Tentunya, ini merupakan suatu pesta demokrasi yang besar bagi masyarakat Indonesia.

Segala bentuk kampanye atau dukungan dari masing-masing pasangan calon juga sudah dicanangkan sejak beberapa waktu lalu. Hiruk pikuk itu belum berakhir hingga pengumuman hasil Pilkada 2018 diumumkan.

Baca: Pilkada 2018, Kapolri Jamin TPS Aman dari Aksi Teror

Spesialis kedokteran jiwa dari RS Omni Hospital Alam Sutera, Andri, menjelaskan euforia pilkada 2018 dari sisi kejiwaan. Menurut Andri, banyak masyarakat yang melihat bahwa hampir semua pasangan calon akan menang. Padahal, tentu saja nanti ada yang menang dan ada juga yang kalah. “Seringkali, apalagi kalau perbedaan suara yang hanya sedikit antar pasangan calon, biasanya akan menimbulkan permasalahan,” kata Andri 24 Juni 2018.

Andri pun menyarankan untuk menyikapi peristiwa Pilkada dengan menerima kekalahan dengan baik. "Karena penerimaan yang baik, dan juga sikap ksatria yang mereka tunjukkan nantinya di depan umum saat menerima kenyataan tentang apapun hasilnya, dapat mempengaruhi psikologis pendukungnya,” katanya.

Tanpa disadari, jika pasangan calon tidak bisa menerima kekalahan tersebut, para pendukung mereka juga akan ikut berontak. Hal ini karena peran pemimpin itu sendiri sebagai suatu contoh yang baik. Sehingga para pemimpin ini penting sekali bisa menyikapi kekalahan dengan baik.

Baca: Pilkada 2018, 9 Calon Kepala Daerah Ini Ditangkap KPK

Advertising
Advertising

Sebaliknya, bagi pasangan calon yang memenangi pilkada 2018 juga tidak perlu senang berlebihan. Karena, kemenangan itu adalah suatu proses. Dan bagaimanapun, kemenangan itu merupakan amanah yang diberikan rakyat kepada mereka. “Perlu diingat, termasuk bagi para pendukung, bahwa baik menang atau kalah, segala keputusannya harus diterima dengan baik,” kata Andri.

Andri melanjutkan, suatu pesta demokrasi yang baik, adalah dengan memiliki tujuan memberi pembelajaran yang baik kepada masyarakat. “Sayangnya, yang seringkali diperlihatkan kepada masyarakat adalah pembelajaran yang kurang baik dari para elite politik. Yang mementingkan kepentingan sendiri, dan kelompok sendiri,” kata Andri.

Baca: Ridwan Kamil Minta Camat dan Lurah Pastikan Pilkada 2018 Sukses

Menurut Andri para elite politik sering kali lupa bahwa kekuasaan yang diperebutkan adalah amanat dari seluruh rakyat. Terakhir, Andri berharap agar para pendukung pesta demokrasi besok dapat menerima segala hasilnya dengan baik. Tidak perlu khawatir, menjadi beringas ataupun anarkis. Seharusnya, segala hasil keputusan yang ada dapat diterima dengan lapang dada. “Mudah-mudahan tidak ada kecurangan," kata Andri yang mengajak masyarakat ikut mengawal Pilkada 2018.


Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

1 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

1 hari lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

2 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

3 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

4 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya