Sering Konflik dengan Pasangan Picu Hormon Stres

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 20 Juli 2018 12:15 WIB

Ilustrasi pasangan bertengkar. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan pernikahan yang tidak sehat dan sering diisi dengan konflik ternyata dapat memunculkan berbagai penyakit. Psikolog dari Kemang Medical Care Tanti Diniyanti mengatakan ketika suami istri sering konflik, tentu akan muncul perasaan tidak nyaman, merah, dan kecewa.

Baca: Ini Alasan Kylie Jenner dan Travis Scott Jarang Tampil Bersama

Jika perasaan tersebut tidak dapat dikelola dengan baik, maka akan berdampak langsung pada kesehatan. Sebab, pada saat emosi secara fisik badan akan menjadi lebih tegang dan jantung berdegup lebih kencang yang membuat kadar hormon stres menjadi lebih tinggi sehingga bisa menyebabkan tensi lebih tinggi atau mengganggu fungsi jantung.

"Intinya konflik atau marah itu harus dikelola karena prinsip secara umumnya semua orang tidak ingin berada dalam kondisi yang tertekan dalam waktu yang lama dan dengan intensitas yang tinggi. Kalau marah atau berkonflik, otak akan merasa tidak nyaman karena kondisinya tertekan dan ini bisa mengganggu emosi yang berdampak pada kesehatan jika terjadi secara terus menerus," ujarnya.

Baca: Pasangan Sedang Sedih, Jangan Ikut Terbawa Emosi

Oleh karena itulah, ketika muncul masalah di dalam rumah tangga, pasangan suami istri harus dapat menyelesaikannya dengan kepala dingin, jangan biarkan konflik terjadi berlarut-larut. Sebab, bagaimanapun pertentangan atau perselisihan di dalam rumah tangga menjadi sesuatu yang sulit dihindari.

Pasangan yang telah menikah harus tetap mempelajari kondisi pasangannya masing-masing tidak perlu menutup diri. Bagaimana cara berbicara dan berkomunikasi yang benar dan tidak saling menyakiti, bagaimana istri bisa memahami pola pikir suami dan begitupun sebaliknya bagaimana suami juga dapat memahami pola pikir istri. keduanya juga harus meredakan emosinya masing-masing terlebih dahulu agar komunikasi dapat berjalan efekif.

Advertising
Advertising

"Karena kalau emosinya sama-sama tinggi, komunikasinya juga menjadi tidak efektif yang ada semakin tidak karuan. Komunikasi yang baik dengan memilih kalimat yang benar sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi itu juga penting untuk dilakukan oleh suami istri agar tidak menimbulkan perbedan pendapat."

Baca: 6 Jurus Ampuh agar Cinta Tak Mudah Retak

Menurutnya, hakikat dari menikah itu sebetulnya untuk mendapatkan kebahagiaan. Sebab, dari beberapa penelitian sebelumnya ditemukan juga bahwa orang yang menikah dapat hidup lebih lama, dan lebih sehat dibandingkan merika yang bercerai, janda, atau tidak pernah menikah. Asalkan, pasangan tersebut mampu menyelesaikan persoalan dan konflik yang terjadi di dalam rumah tangga secara baik.

Berita terkait

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

13 jam lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

18 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

1 hari lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

3 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

5 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

5 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

5 hari lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

7 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya