Indonesia Raih 4 Perak di Olimpiade Biologi Internasional, Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 23 Juli 2018 22:27 WIB

Tim Olimpiade Biologi Indonesia meraih empat (4) medali perak dalam ajang kompetisi International Biology Olympiad di Iran/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Olimpiade Biologi Indonesia meraih empat medali perak dalam ajang kompetisi International Biology Olympiad (IBO) ke-29 yang diselenggarakan di Iran. Empat siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) mewakili Indonesia bersaing dengan 265 siswa dari 68 negara peserta IBO tahun 2018. "Empat medali perak ini prestasi yang luar biasa. Anak-anak kita sudah berjuang, memberikan yang terbaik," kata Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto, saat menjemput delegasi IBO di bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin 23 Juli 2018.

Baca: Ikut Olimpiade di Rumania, Putra Assad Minta Diperlakukan Normal

Empat remaja yang mengharumkan nama bangsa di ajang internasional itu adalah Aditya David Wirawan (SMA Kristen 1 Petra, Surabaya), Samuel Kevin Pasaribu (SMA Unggul Del, Sumatera Utara), Silingga Metta Jauhari (SMA Negeri 8 DKI Jakarta), dan Syailendra Karuna Sugito (SMA Semesta BBS, Semarang). Siswa peserta IBO tahun 2018 ini merupakan hasil seleksi berjenjang yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional pada tahun 2017 di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pekanbaru, Riau.

Mereka didampingi oleh Agus Dana Permana, dan Ahmad Faizal yang merupakan Pengajar di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung. Kemudian, Ida Bagus Made Artadana, (Staf Pengajar Universitas Surabaya), Ihsan Tria Pramanda, (Staf Pengajar Tim Olimpiade Biologi Indonesia), dan Muamar Surawidarto, (Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pada hari pertama, siswa Indonesia mengerjakan empat topik praktikum selama masing-masing 90 menit. Keempat topik itu adalah Biologi Tumbuhan (fisiologi dan adaptasi tumbuhan), Biokimia dan Biologi Molekuler (isolasi protein), Biologi Hewan (anatomi lintah dan pengamatan tungau); dan 4) Ekologi dan Evolusi Mikroba. Selanjutnya, di hari kedua, para siswa mengerjakan dua set soal teori menggunakan komputer dengan total waktu pengerjaan selama enam jam. Seluruh tes dilakukan di kampus Shahid Beheshti University, Tehran, Iran.

Aditya David Wirawan (17), siswa kelas XI SMA Kristen Petra 1 Surabaya ini mengaku menyukai biologi sejak kecil. Peraih medali perak IBO ini mengikuti kejuaraan sains sejak tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menurutnya Biologi bukan hanya tentang menghafal materi, tetapi lebih kepada pemahaman. Dan hal tersebut sangat berkaitan erat dengan guru mata pelajaran Biologi. Saat ditanya tantangan tersulit dalam IBO, siswa yang gemar membaca dan bermain rubik ini mengaku kesulitan dalam menyelesaikan soal praktikum pembedahan hewan.

Sementara rekannya, Syailendra Karuna Sugito (17), mengaku saingan terberat tim Indonesia adalah para siswa dari negara-negara Asia. "Saingan terberat kebanyakan dari negara-negara Asia, seperti China, Taiwan, Thailand, Vietnam, India. Tahun ini kita gak dapat emas, tetapi tahun ini kita gak ada yang dapat di bawah perak," kata Syailendra.

Ahmad Faisal, salah satu pembimbing siswa, mengaku bahwa para pembimbing tidak mengalami kesulitan dalam menyiapkan siswa menghadapi olimpiade ini. Para siswa yang memiliki latar belakang suku, dan daerah yang berbeda-beda ini sangat akrab dan kompak. Keakraban dan kerja sama yang baik juga terjalin antara siswa dan pembimbing. Namun, kendala utama datang dari cuaca di Iran yang cukup ekstrim sehingga memengaruhi kondisi kesehatan peserta. "Siswa kita sempat ngedrop. Karena di sana cuacanya cukup panas dan kering. Jadi itu memengaruhi kondisi psikologisnya saat menghadapi ujian," kata Ahmad Faisal.

Faisal sepakat dengan kebijakan pemerintah yang mulai mendorong penggunaan higher order thinking skill pada pembelajaran dan penilaian hasil belajar di sekolah. "Biologi, kan selama ini identik dengan hafalan. Padahal di olimpiade tidak ada hafalan. Semuanya analisis," katanya.

Baca: Wapres JK Yakin Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Faisal mengatakan untuk mengembangkan sains hingga ke olimpiade, di sekolah tingkat menengah tidak hanya bisa dilakukan dengan memberikan fasilitas laboratorium, namun juga perlu ada guru yang mampu menerapkan pembelajaran inovatif. "Yang awal adalah bagaimana menumbuhkan kecintaan siswa terhadap biologi. Dari situ kemudian bisa dipupuk. Siswa menjadi aktif, kemudian guru bisa mengajar dan membimbing siswa dengan baik," kata Faisal.

Berita terkait

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

3 jam lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

2 hari lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

4 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

6 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

8 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

8 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

8 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

9 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

14 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya