Mau Jadi Koreografer? Intip Tips dari Koreografer Asian Games

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 9 Agustus 2018 21:47 WIB

Koreografer Pembukaan Asian Games 2018, Eko Supriyanto. Tempo/ Mitra Tarigan

TEMPO.CO, Jakarta - Profesi koreografer masih menjadi hal yang unik di Indonesia. Koreografer pembukaan Asian Games 2018, Eko Supriyanto menganggap profesi ini sebagai hal yang sangat tidak main-main. Eko yang pernah bekerja sama Queen of Pop, Madonna harus memutar otak mengatur 4 ribu penari dalam pembukaan Asian Games 2018.

Baca: Pentas Tari Eko Supriyanto

Ia pun sangat serius dalam mengambil pendidikannya. Eko mengambil dua pendidikan doktoral yaitu doktor dalam Pengkajian Seni Pertunjukan di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta dan satu lagi doktor dalam Penciptaan Seni dari Institut Seni Indonesia di Surakarta.

Eko memberikan saran tentang menjadi koreografer. "Yang pasti menjadi penari atau koreografer tidak bisa hanya pintar menari saja," katanya kepada Tempo pada Rabu 8 Agustus 2018.

Penari asal Solo, Eko Supriyanto menyuguhkan karyanya berjudul Sensing di acara Srawung Seni Candi di kaki gunung Lawu, Karanganyar, (31/12) untuk menyambut perayaan pergantian malam tahun baru. Tempo/AHMAD RAFIQ

Eko mengatakan untuk menjadi koreografer, seperti dirinya, seseorang perlu mengetahui akar budaya dan tradisi Indonesia. Hal itu sangat membantunya saat membuat gerakan dan tarian dalam pembukaan Asian Games 2018. Setiap tarian yang akan dibawakan nanti, kata Eko, memiliki makna dan filosofi tersendiri. "Mau dia latar belakangnya Balet, Hip-Hop, Penari Tradisional, tapi pengetahuan tentang akar budaya harus dimiliki," katanya.

Ia pun menyarankan agar para penari juga mengetahui sejarah dan tokoh tari Indonesia. "Jadi seseorang perlu tahu aspek tradisi dan substansi tarian itu. Wawasan penari itu harus luas," kata Eko.

Baca: Eko Supriyanto Akan Tur Dunia Cry Jailolo

Advertising
Advertising

Eko juga menekankan untuk menjadi koreografer harus pintar mengolah rasa. Seseorang tidak hanya penting untuk bisa sensitif terhadap tubuhnya, namun juga perlu sensitif terhadap perasaan dan wawasan. Eko mengatakan ia pernah membuat tarian tentang kehidupan para sipir penjara. Tarian itu didapatnya karena sensitif atas masalah sosial.

Selain otak dan otot, disiplin juga hal yang sangat diutamakan Eko. Ia mengaku galak terhadap para penari-penarinya demi mengedepankan disiplin. "Disiplin itu sangat penting dalam menari," kata pria yang sudah menjadi koreografer sejak lama ini.

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

9 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

13 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

16 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

20 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

20 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

58 hari lalu

Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Bailey Sok, Koreografer yang Diperkirakan Gabung The Black Label

6 Februari 2024

Mengenal Bailey Sok, Koreografer yang Diperkirakan Gabung The Black Label

Bailey Sok diperkirakan masuk dalam daftar calon trainee yang akan debut dari ketujuh anggota The Black Label

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya