Luka, Intip 5 Mitos dan Fakta Soal Penggunaan Plester

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 6 September 2018 17:20 WIB

Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada bermacam mitos yang dipercaya seputar merawat luka, belum terbukti secara ilmiah tetapi diyakini bisa menyembuhkan, misalnya mengoleskan pasta gigi atau mentega ketika mengalami luka bakar.

Baca: Tepatkah Alkohol Sebagai Pembersih Luka? Ini Kata Dokter

Apa saja mitos dan fakta seputar merawat luka? Simak cara merawat luka yang benar dari dokter spesialis luka bersertifikasi pertama dan satu-satunya di Indonesia, Adisaputra Ramadhinara.

1. Perih tanda obat pembersih luka efektif

Ketika memakai obat pembersih luka, ada sensasi perih yang dirasakan oleh kulit. Menurut Adi, perih bukan indikator tunggal obat pembersih luka bekerja secara optimal. Beberapa obat atau cairan pembersih luka memang punya bahan aktif yang secara alami sifatnya mengiritasi kulit sehingga timbul rasa perih.

Namun ada zat lain yang bisa efektif mengatasi infeksi pada luka tanpa menimbulkan rasa perih, yakni zat antiseptik Polyhexamethylene Biguanide alias PHMB yang biasa digunakan oleh petugas medis.

Advertising
Advertising

2. Biarkan luka mengering tanpa plester

Ada orang yang menganggap luka sebaiknya tidak ditutupi plester, melainkan dibiarkan terbuka dan sembuh seiring berjalannya waktu. Ternyata ini hanya mitos. Adi menjelaskan, sudah ada penelitian pada 1962 yang membuktikan bahwa luka yang ditutup dan berada dalam keadaan lembab justru lebih cepat sembuh.

“Ketika luka dibiarkan terbuka, bakteri bebas masuk. Luka ditutup agar lembab dan mencegah bakteri ganggu proses penyembuhan luka,” kata Adi di peluncuran Hansaplast Spray Antiseptik di Jakarta, Rabu 5 September 2018.

3. Plester tak usah diganti

Plester penutup luka sebaiknya diganti secara rutin, misalnya setiap kali kebasahan setelah terkena air ketika mandi. Setelah dibuka, jangan lupa bersihkan lagi luka dengan obat pembersih sebelum ditutup lagi dengan plester baru. Agar tidak sakit saat dilepas, basahi dulu bagian sekitar plester agar mudah dicopot.

Baca: Anak Terduga Pelaku Bom Pasuruan Luka Bakar di Wajah dan Kaki

4. Kasa lebih steril?

Serat-serat kasa yang besar sebenarnya mudah dimasuki oleh bakteri. Berdasarkan penelitian, bakteri bisa menembus hingga 64 lapis kasa. Bila ingin melindungi luka, lebih baik pakai penutup lain seperti plester.

5. Bernanah tanda luka segera sembuh?

Nanah adalah hasil proses infeksi dan radang, bukti ada bakteri yang ada di luka. Yang harus dilakukan adalah membersihkan nanah yang bisa menghambat penyembuhan luka.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

9 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya