Hari Batik Nasional, Indonesia Jadi Kiblat Busana Etnik Dunia?

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Senin, 1 Oktober 2018 20:15 WIB

Model pria mengenakan jas batik karya Iwan Tirta saat pagelaran busana bertajuk Dewaraja Runway Collection 2015 di Jakarta, 27 April 2015. Konsep ini diusung dalam 3 urutan Dualism, Reflection dan Light Upon Light yang diinterpretasikan dalam nuansa hitam putih, mirroring, emas, dan silver. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia diyakini akan menjadi pusat tren busana etnik dunia setelah melihat gaya masyarakat mulai mengarah pada penggunaan pakaian bermotif batik dan tenun.

Baca juga: Menjelang Hari Batik, Intip Perjuangan Angkat Batik Khas Bali

Tren tersebut akan lahir dengan sendirinya seiring dengan perubahan arah mode masyarakat ke busana tradisional.

Samuel Wattimena Desainer Busana mengatakan Indonesia dikenal dengan populasi manusia cukup tinggi, juga menghasilkan desain busana etnik dari berbagai daerah. Gaya etnik tersebut memiliki kekhasan masing-masing.

“Coba saja ke berbagai tempat, semua pria khususnya pasti sudah memakai batik dan memiliki baju tenun baik itu tenun Bali ataupun dari NTT,” kata Samuel kepada Bisnis, Senin 24 September 2018.

Menurutnya kondisi saat ini berbeda dengan fenomena 20 tahun lalu. saat itu, kebanyakan pria menggunakan pakaian baju polos kain bahan meteran. Namun dewasa ini, umumnya para pria tidak lagi mengenakan baju polos, namun lebih pada baju etnik seperti batik.
Ilustrasi pria mengenakan batik dan sepatu keds. Zalora.com
“Pilihan mereka sudah ke pakaian tradisional. Kekuatan ini juga harus dibantu. Harus dibantu dengan memanfaatkan euforia ini. untuk nasionalisme dan euforia nusantara kan tinggi sekali. Nanti ini akan menjadi momentum untuk terbentuknya fashion etnik rasa indonesia,” sebutnya.

Dia meyakini suatu waktu Indonesia akan menjadi kiblat pakaian etnik dunia. Menurutnya tantangan produk Indonesia adalah masih minim dalam konteks promosi. Dukungan media menurutnya akan berpengaruh pada popularitas busana Tanah Air akan semakin baik. Namun dia mengaku akan ada pergerakan natural baik dari produsen maupun masyarakat.

“Kita yang sebagian terpengaruh gaya Italia dan gaya lainnya itu kan karena termakan iklan. Jadi pemahamannya menurut saya perkembangan [menjadi kiblat busana batik dan etnik dunia) akan terjadi dan harus terus dikuatkan,” ujarnya.

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

4 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

8 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

10 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

13 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

14 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

17 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

17 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

25 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

30 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya