Tingkatkan Literasi Gizi, Coba Makan Makanan Bervariasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 13 Oktober 2018 06:50 WIB

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos, di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara terkaya kedua di dunia dalam keanekaragaman hayati. Indonesia memiliki 77 jenis pangan sumber karbohidrat, 75 jenis pangan sumber protein, 26 jenis kacang-kacangan, 228 jenis sayuran, serta 389 jenis buah-buahan. Namun potensi ini belum diimbangi dengan pola konsumsi masyarakat yang bervariasi, untuk pemenuhan gizi seimbang.

Baca: Tangani Stunting, Makan Dua Ikan Murah dan Bergizi Ini

Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi, Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor Ahmad Sulaeman menegaskan pentingnya literasi gizi bagi masyarakat. Ia menjelaskan manusia memerlukan zat gizi yang dibutuhkan untuk energi harian, serta membangun dan memelihara jaringan serta organ dalam tubuh. Di pasar, banyak tersedia jenis pangan, baik olahan maupun pangan lokal. Masing – masing pangan memiliki manfaat tersendiri untuk pemenuhan kebutuhan gizi. "Sayangnya, saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi makanan tidak berdasarkan pada angka kecukupan gizi yang dianjurkan. Padahal, kondisi kekurangan, atau kelebihan konsumsi gizi dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang seseorang," katanya dalam acara MilkVersation di Gran Mahakam, Jakarta pada 12 Oktober 2018.

Ia mengingatkan istilah 'Remember, you are what you eat!'. Ahmad mengatakan sangat penting untuk memahami kandungan nilai gizi dasar, serta takaran dan proporsi yang tepat dari makanan dan minuman yang akan kita konsumsi. "Seseorang dengan literasi gizi yang baik akan dengan cermat menghitung kebutuhan gizinya, serta bijak dalam membaca label informasi pada makanan olahan yang dikonsumsi.”

Ilustrasi makan sayur. shutterstock.com

Perlu dipahami bahwa tidak ada jenis pangan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Karenanya, dibutuhkan variasi pangan – baik pangan alami maupun olahan – guna memenuhi berbagai kebutuhan gizi dalam tubuh. Contohnya, nasi dan sumber karbohidrat lainnya merupakan sumber utama energi, namun minim kandungan vitamin dan mineral. Sayuran dan buah-buahan umumnya kaya akan vitamin, mineral dan serat, tetapi sedikit megandung energi dan protein. Ikan merupakan sumber protein yang baik, namun tidak dapat dijadikan sumber makanan utama. Sedangkan susu sebagai salah satu asupan bergizi baik, mampu melengkapi kebutuhan gizi harian seseorang guna mendukung pemenuhan gizi seimbang.

Pemerintah sudah memiliki aturan Permenkes nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang serta Permenkes nomor 75 tahun 2013 tentang anjuran Angka Kecukupan Gizi Harian. Aturan itu mendorong terciptanya masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Untuk meraih pemenuhan gizi seimbang, dibutuhkan literasi gizi yang baik, agar seseorang paham dengan kandungan nilai gizi dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Sayangnya, tingkat literasi Indonesia secara umum masih memprihatinkan. Data dari World’s Most Literate Nations menempatkan tingkat literasi Indonesia berada di urutan kedua terbawah (peringkat 60) dari 61 negara di dunia . Artinya, kesadaran masyarakat untuk membaca, mencari tahu dan memahami informasi, termasuk terkait masalah gizi, masih sangat rendah.

Baca: 5 Khasiat Pisang untuk Pria, Bikin Langsing dan Jantung Sehat

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro. mengatakan rendahnya literasi gizi adalah gerbang dari timbulnya berbagai masalah gizi. Hal ini tentu dapat berimplikasi pada terganggunya pertumbuhan dan kesehatan fisik seseorang. Di momen peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober 2018 ini Frisian Flag Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk cerdas mengonsumsi pangan melalui edukasi literasi gizi, menerapkan pola gizi seimbang, rutin mengkonsumsi susu, serta menjalani gaya hidup aktif. "Kami berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat literasi gizi dan pangan berkualitas, sehingga lebih lanjut dapat meningkatkan status gizi bangsa dan membangun keluarga Indonesia yang kuat dan berkualitas,” kata Andrew.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

2 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

6 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

7 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

8 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

8 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

8 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

8 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya