Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kanan), didampingi sang istri selaku Penasihat Utama Ikatan Istri Keluarga Bank Mandiri Irin Kartika Wirjoatmodjo (kiri), dan desainer Oscar Lawalata (tengah) membuka fashion show Batik for The World-Menuju 1.000 Kain di Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya produksi busana batik printing membuat desainer Oscar Lawalata prihatin. Menurutnya, industri ini mematikan usaha para perajin batik.
Padahal, kebijakan di hari tertentu bagi para pegawai negeri untuk mengenakan batik seharusnya bisa menguntungkan para perajin. "Jangan menyebut batik print kecuali cap. Orang (perajin) sudah mengerjakan 6 bulan, terus di-print beribu meter, terus dijual di pasar. Kasihan yang kerjain 6 bulan, dia yang ciptakan motif," kata Oscar Lawalata yang ditemui usai pameran Batik for the World, "Menuju 1000 Kain" hasil kerja sama dengan Bank Mandiri, di Jakarta pada pekan lalu.
Oscar Lawalata mengaku khawatir dengan industri kain di Indonesia. "Itu kan bisa mengecoh, di satu sisi bebas aja. Orang mau print apa aja. Tricky-nya adalah pecinta batik yang tadinya beli kain asli, dia bisa beranjak ke printing karena lebih murah," kata Oscar Lawalata.
Oscar Lawalata yakin masyarakat Indonesia bisa menghargai batik tulis asalkan adanya edukasi. Oscar Lawalata berpesan agar masyarakat Indonesia lebih menghargai proses pembuatan kain batik."Bukan cuma, 'duh motifnya lucu. Ini kan motif batik.' Ya, enggak apa-apa, mungkin kebetulan itu sesuai kemampuan kita. (tapi) kita juga harus mendukung dan menghargai perajin. Di situ, kita baru bangga," kata Oscar Lawalata.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
14 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).