Waspada Jajanan Anak, Bakteri E.Coli Mengintai, Cek Risetnya

Minggu, 16 Desember 2018 13:20 WIB

Jajanan anak SD. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bakso, cireng, telur, dan sosis guling mungkin perlu dipertimbangkan lagi jika Anda mau beli jajanan. Jajanan anak sekolah ini ditengarai telah terkontaminasi bakteri E-Coli. Begitu hasil penelitian Dinas Kesehatan Kota Depok yang disampaikan Sekretaris Dinkes Ernawati.

Baca juga: Ini Daftar Jajanan Anak SD di Depok Mengandung Bakteri E. coli

Total 34 jenis makanan favorit mayoritas pelajar yang terkontaminasi meski kadarnya tidak terlalu besar. “Dalam makanan dan minuman kandungan e-coli harus nol,” ucapnya kepada Tempo, Rabu 12 Desember 2018.

Dia menjelaskan Dinas memilih 44 sekolah dasar menjadi sampel penelitian tersebut sehingga setiap kecamatan di Depok diambil empat 4 sekolah. Ambang batas minimal e-coli yang bisa memicu diare, misalnya, berbeda setiap orang tergantung kondisi tubuh. Biasanya, e-coli menyebar melalui air sehingga bisa saja akibat sentuhan makanan dengan tangan pedagang atau gelas dan piring setelah dicuci.

Disebutkan juga juga bahwa tersebut tak menemukan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin B, dan metanil yellow selama dua tahun belakangan ini dalam jajanan siswa. Menurut dia, pedagang ternyata sudah mengetahui bahaya barang-barang itu sehingga mereka tak lagi menggunakannya. “Mereka sudah pintar.”

Namun bahan pengawet masih ada dalam makanan tersebut, seperti benzoat dan pemanis siklamat. Bahan pengawet itu tergolong aman tapi takarannya berlebihan alias tak sesuai panduan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. “Temuan di lapangan pengawet digunakan tidak sesuai dengan takaran,” tutur Erna.

Erna menjelaskan penggunaan benzoat dengan dosis berlebihan dapat merugikan kesehatan. Dia mencontohkan, pemberian benzoat pada tikus dengan dosis 60 dan 120 miligram/kilogram dapat mengakibatkan penurunan hemoglobin (Hb) secara nyata.

Pada awal Desember, Erna menuturkan, Dinas Kesehatan melakukan sosialiasi ke puskesmas, pegawai kecamatan, dan kepala sekolah mengenai hasil penelitian terhadap jajanan anak sekolah. Diterangkan bahwa cara paling ampuh untuk membunuh bakteri e-coli dengan merebus air sampai mendidih. “Tapi kalau pengelolaan makanan tidak bersih itu juga bisa terkontaminasi,” kata Erna.

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

7 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

25 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

37 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

42 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

42 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.

Baca Selengkapnya

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.

Baca Selengkapnya

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.

Baca Selengkapnya