Kasus DBD Meningkat, Perlindungan dengan Vaksin DBD Cukup?

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 4 Februari 2019 06:35 WIB

ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin DBD sebenarnya sudah bisa didapatkan di beberapa rumah sakit besar untuk pencegahan penyakit yang bisa menimbulkan korban jiwa tersebut bila tidak segera ditangani. Namun, efektivitas vaksin DBD belum bisa menjaga seseorang 100 persen tidak terkena penyakit demam berdarah dengue.

Baca: Anies Baswedan Jenguk Tiga Jumantik yang Dianiaya Seorang Pria

Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan vaksin DBD hanya bisa diberikan pada anak di atas usia 9 tahun.

Selain itu vaksin hanya efektif pada seseorang yang sebelumnya pernah terinfeksi virus dengue dengan efektivitas 80 persen.

Namun, jika diberikan pada seseorang yang belum pernah terinfeksi virus dengue, efektivitas menurun menjadi hanya 40 sampai 50 persen.

Vaksin DBD ini pun memiliki beberapa tipe karena virus dengue yang berada di setiap wilayah negara berbeda-beda sehingga vaksin masih terus dalam tahap pengembangan. Data terbaru penyakit DBD di seluruh Indonesia sejak awal Januari hingga tanggal 1 Februari 2019 ialah 15.132 orang, dengan kasus kematian sampai 145 jiwa.

Advertising
Advertising

Hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia paling banyak karena kasus DBD ini berasal dari Provinsi Jawa Timur. Sudah ada 52 orang yang meninggal dunia dari 3.074 kasus DBD di daerah itu.

Baca: Sudah 813 Kasus, Pasien DBD di Jakarta Terus Melonjak

Kasus terbanyak kedua, ialah Jawa Barat dengan 2.204 kejadian di mana 14 meninggal dunia. Dilanjutkan dengan Nusa Tenggara Timur dengan 1.092 kejadian di mana 13 meninggal dunia, dan Sumatera Utara 1.071 dengan 13 orang korban meninggal dunia. Pada tahun-tahun sebelumnya, Kemenkes mencatat terjadi 53.075 kasus DBD pada 2018, 68.407 kasus pada 2017, dan 204.171 kasus pada 2016.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

2 hari lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

5 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya