TEMPO.CO, Jakarta - Akhir-akhir ini, penggunaan nitrogen untuk berbagai jenis makanan marak dilakukan. Salah satu yang paling terkenal ialah nitrogen pada es krim dan popcorn. Umumnya, setelah mengkonsumsi makanan tersebut, pembeli dapat merasakan sensasi bak naga yang mengeluarkan asap dari hidung dan mulutnya. Nah, Anda mungkin bertanya-tanya mengenai keamanan penggunaan cairan nitrogen tersebut.
Seorang molekular gastronomis dan pendiri Ron’s Laboratory, Ronald Prasanto, berbagi jawabannya. Dalam acara Molecular Gastronomy x Duralex di Jakarta, Jumat, 5 April 2019, ia menjelaskan bahwa nitrogen cair adalah nitrogen dalam wujud cairan bening yang memiliki suhu sangat rendah, yakni mendidih pada suhu -196 C. Dalam penggunaannya, nitrogen tidak berbahaya apabila sudah mengalami penguapan sebelumnya.
“Jadi bukan langsung dikonsumsi begitu saja ya. Tapi memang sudah diolah sehingga nitrogen memiliki waktu untuk menguap,” katanya.
Tak heran, banyak penjual makanan penutup pun menyajikan makanannya saat sedang menguap agar tidak membahayakan. Lebih dari itu, ini juga dapat menjadi bahan hiburan dan edukasi.
“Jadi ada nilai plus juga bagi mereka yang mengkonsumsi makanan dengan cairan nitrogen,” katanya.
Meski aman, Ronald juga memberikan tip dalam mengkonsumsi makanan bernitrogen. Sebab, jika seseorang tidak mengerti cara mengonsumsinya dengan benar, ia mengalami mati rasa pada lidah.
“Harus langsung dikunyah. Karena kan suhunya -196 derajat celsius, kalau diemut nanti bisa menyebabkan mati rasa di lidah,” katanya.
