Punya Rumah di Pinggir Jalan Raya? Waspada Risiko Ini pada Anak

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mila Novita

Selasa, 9 April 2019 21:00 WIB

Ilustrasi keluarga bahagia

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak mau punya rumah dekat dengan jalan raya. Mau bepergian lebih mudah. Jika ingin dijual kembali, hargamua pun tinggi. Tapi ternyata punya rumah di pinggir jalan tidak cocok untuk keluarga yang memiliki anak.

Baca: Trik Mengelola Gaji Para Milenial Agar Bisa Beli Rumah Sendiri

Ketika memilih lokasi tempat tinggal bersama anak, jarak rumah dengan jalan besar menjadi salah satu pertimbangan utama. Selain karena masalah keamanan dan kesehatan, lingkungan tempat tinggal yang berada di dekat jalan besar memberi dampak bagi perkembangan dan pertumbuhan anak.

Menurut penelitian terbaru yang dilakukan Departemen Kesehatan Masyarakat Universitas California, AS, anak-anak yang tinggal di dekat jalan besar memiliki risiko dua kali lipat untuk mendapat skor lebih rendah pada tes keterampilan komunikasi dibandingkan dengan mereka yang tinggal lebih jauh.

Disebutkan dalam penelitian tersebut, anak-anak yang tinggal di dekat jalan utama saat lahir memiliki IQ nonverbal, IQ verbal, dan kemampuan motorik visual yang lebih rendah dibanding anak-anak yang jarak rumahnya lebih jauh dari jalan raya.

Analisis ini dilakukan lewat penelitian terhadap lebih dari lima ribu anak dengan melakukan evaluasi secara berulang di lima area perkembangan anak: keterampilan motorik halus, keterampilan motorik kasar, komunikasi, fungsi sosial pribadi, dan kemampuan memecahkan masalah.

“Kami menemukan bahwa (anak yang) tinggal lebih dekat ke jalan raya utama seperti jalan raya antar kota atau jalan raya antar provinsi dikaitkan dengan hampir dua kali risiko keterlambatan kemampuan bicara pada saat anak berusia 3 tahun,” kata Sandie Ha, profesor di Departemen Kesehatan Masyarakat di Universitas California yang memimpin penulisan studi ini.

Anak-anak yang tinggal di dekat jalan raya umumnya tidak mempunyai kesempatan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan anak-anak sebaya atau dengan banyak orang karena lokasi rumah yang tidak memungkinkan anak untuk banyak berada di luar rumah.

"Kami juga menemukan bahwa paparan konsentrasi polusi udara yang tinggi, terutama ozon, selama kehamilan serta selama awal kehidupan juga terkait dengan risiko keterlambatan perkembangan," kata Sandie Ha.

Advertising
Advertising

Seberapa dekat jarak rumah dikatakan terlalu dekat dengan jalan raya? Sandie Ha mendefinisikan, jika jarak rumah dari jalan raya kurang dari 500 meter, itu masuk kategori terlalu dekat. Sedangkan jarak aman antara rumah tinggal dengan jalan raya adalah satu kilometer atau lebih.

Baca: Sering Diabaikan, Intip 5 Benda di Rumah yang Jadi Sarang Kuman

AURA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

3 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

6 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya