Semua Orang Bisa Alami Skizofrenia, Kelompok Ini Paling Berisiko

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 25 April 2019 12:14 WIB

12_iptek_ilustrasiSkizofrenia

TEMPO.CO, Jakarta - Skizofrenia, gangguan jiwa yang terjadi akibat perubahan senyawa kimia di otak, dapat diderita siapa saja. Penyebabnya adalah multifaktor, bisa karena faktor genetik atau lingkungan. Tapi kemungkinan paling besar adalah genetik atau riwayat keluarga.

Baca: Skizofrenia Tinggi terjadi Pada Bayi yang Kekurangan Vitamin D

Dokter spesialis penyakit jiwa I Gusti Rai Wiguna mengatakan, faktor genetik bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit ini. Apabila punya saudara kandung skizofrenia, maka orang itu berisiko 10 persen mengalami hal yang sama. Sedangkan jika paman yang mengalaminya, kemungkinan menurun jadi 6 persen.

Apabila salah satu orang tua yang mengalaminya, kemungkinan mengalami gangguan ini sebesar 13 persen, sedangkan jika keduanya makan kemungkinannya jadi 36 persen. “Populasi umum punya kerentanan 1 persen. Jangan kira saya atau Anda bebas dari kemungkinan mengalaminya,” kata Rai yang ditemui di Rumah Berdaya, Denpasar, Rabu, 24 April 2019.

Rumah berdaya adalah tempat rehabilitasi sekaligus pemberdayaan penyandang skizofrenia yang sudah memiliki emosi stabil.

Rai melanjutkan, kemungkinan skizofrenia yang 1 persen itu disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya trauma atau paparan virus yang dialami selama dalam masa kandungan, proses persalinan yang salah, bullying, atau penggunaan narkotika. “Penggunaan narkotika bisa mengganggu zat kimia di otak. Dan semua faktor itu berhubungan satu sama lain,” kata Rai yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Denpasar.

Lalu, apa saja gejala awalnya? Menurut Rai, hal yang paling mudah dikenali adalah stres. Tekanan yang dialami seseorang dapat menimbulkan gangguan jiwa. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang-orang yang mengalami trauma masa kecil. Mereka akan membawa efek halusinasinya sampai dewasa hingga mengganggu kesehatan mentalnya.

“Secara umum, tanda (gangguan jiwa) bisa dilihat stres, ada ketidaknyamanan dalam diri kita, merasa terganggu dan merasa bisa lebih baik,” ujar Rai.

Stres menjadi penyebab umum gangguan jiwa. Selain skizofrenia, stress bisa menyebabkan depresi, gangguan kecemasan, hingga psikosamotik. Untungnya semua bisa diobati.

Tanda skizofrena selanjutnya adalah mengalami disabilitas atau penurunan kemampuan. Kondisi ini bisa dilihat dari hal-hal sederhana, misalnya sebelumnya ia rajin kuliah atau kerja, lalu sering izin tidak masuk. “Itu harus kita sadari, apakah ada hubungannya dengan kondisi psikologis kita. Datanglah ke dokter untuk berkonsultasi,” ujar Rai.

Baca: Intip Tanda-tanda Penyakit Mental Skizofrenia Sejak Dini

Berita terkait

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

8 jam lalu

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan kondisi kejiwaan ibu yang bunuh anak di Bekasi sudah stabil

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

5 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

7 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

8 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

9 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

9 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

9 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

10 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

11 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

12 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya