Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

image-gnews
Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rio Reifan, seorang artis ditangkap polisi untuk kelima kalinya dalam kasus narkoba. Penangkapan terbaru tersebut terjadi di kawasan Jakarta Timur pada Jumat, 26 April 2024.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahuddin. Ia mengatakan jika Rio Reifan telah diamankan. "Benar (artis Rio Reifan) ditangkap di Jakarta Timur," kata Syahuddin pada Ahad, 28 April 2024.

Syahuddin menjelaskan bahwa Rio menggunakan jenis narkoba terlarang seperti sabu, ekstasi, dan obat-obatan keras. Hasil tes urine menunjukkan bahwa Rio positif mengonsumsi narkoba.

Sebelumnya, Rio sudah empat kali ditangkap polisi atas kasus yang sama, yaitu penyalahgunaan narkotika. Berikut detail kasusnya:

Pada tahun 2015, Rio ditangkap karena bertransaksi narkotika jenis sabu di Kalibata, Jakarta Selatan. Dia divonis 14 bulan penjara. Tahun 2017, Rio ditangkap saat berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi Barat. Dia ditangkap karena menggunakan narkoba sejak 2012.

Pada tahun 2019, Rio kembali ditangkap di Pondok Gede, Bekasi, karena terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Tahun 2021, Rio ditangkap karena menggunakan narkoba di rumahnya di Jakarta Timur.

Selain kasus narkoba, Rio juga pernah ditangkap polisi karena kasus pengeroyokan pada =2010. Karena kasus tersebut, Rio mendekam di penjara selama 6 bulan.

Rio kembali terlibat kasus narkoba pada tahun 2024 setelah beberapa kali keluar masuk penjara. Dia ditangkap di Jakarta Timur pada Jumat, 26 April 2024.

Sabu dan Bahayanya

Penangkapan Rio Reifan untuk kelima kalinya dalam kasus narkoba, kembali menjadi sorotan publik. Kasus ini menjadi pengingat bahaya laten penyalahgunaan narkoba, khususnya jenis sabu, yang kian merajalela.

Sabu, atau metamfetamin, adalah obat stimulan sintetis yang bekerja cepat dan highly addictive. Efeknya bisa bertahan hingga beberapa jam, dan memberikan pengguna energi yang tinggi, euforia, dan kewaspadaan. Namun, efek ini dibayar mahal dengan berbagai bahaya, baik bagi kesehatan fisik maupun mental.

Bahaya Penggunaan Sabu:

  • Ketergantungan: Sabu sangat adiktif, dan pengguna dapat dengan cepat mengembangkan ketergantungan fisik dan psikologis. Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk berhenti menggunakannya, meskipun mengetahui konsekuensi negatifnya.

  • Kerusakan Otak: Sabu dapat merusak otak secara permanen, menyebabkan masalah memori, belajar, dan pengambilan keputusan.

  • Gangguan Mental: Penggunaan sabu dapat memicu atau memperburuk kondisi mental seperti psikosis, skizofrenia, dan depresi.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Masalah Jantung: Sabu dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

  • Kerusakan Organ Lain: Sabu juga dapat merusak organ lain seperti hati, paru-paru, dan ginjal.
  • Kematian: Overdosis sabu dapat menyebabkan kematian.

Dampak Sosial

Selain bahaya kesehatan, penyalahgunaan sabu juga membawa dampak sosial yang signifikan, seperti:

  • Kehilangan Pekerjaan dan Hubungan: Pengguna sabu sering kali mengalami kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan dan hubungan dengan orang lain.

  • Kekerasan dan Kriminalitas: Sabu dapat mendorong perilaku agresif dan kriminal.

  • Kematian dan Luka-luka: Overdosis sabu dan kecelakaan saat di bawah pengaruhnya dapat menyebabkan kematian dan luka-luka.

Pencegahan dan Rehabilitasi

Mencegah penyalahgunaan sabu adalah langkah penting dalam memerangi narkoba. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi dan program pencegahan di sekolah, komunitas, dan tempat kerja.

Bagi mereka yang sudah terjerumus dalam penyalahgunaan sabu, rehabilitasi adalah kunci pemulihan. Rehabilitasi dapat membantu mereka untuk berhenti menggunakan narkoba, mengatasi kecanduan, dan membangun kembali kehidupan mereka.

Penangkapan Rio Reifan berulang kali menjadi contoh nyata bahaya penyalahgunaan narkoba. Kita semua harus bekerja sama untuk memerangi narkoba dan melindungi generasi muda dari bahaya sabu.

MICHELLE GABRIELA  | YUNI ROHMAWATI | MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA

Pilihan Editor: Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejumlah Kasus Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Terbaru Produksi Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya

27 menit lalu

Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvin Simanjuntak (kiri) bersama tersangka kasus pembuatan dan pengedaran narkotika jenis Liquid Vape menunjukkan ruang laboratorium saat gelar perkara, di Kelapa Gading, Jakarta, 8 November 2018. Subdit I Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya mengamankan 18 tersangka dengan sejumlah barang bukti yaitu tabung vape, peralatan laboratorium dan bahan baku pembuatan yang mengandung narkotika. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Sejumlah Kasus Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Terbaru Produksi Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya

Lapas jadi sarang bandar kendalikan peredaran narkoba. Ini beberapa kasus, terakhir produksi ekstasi dan pil koplo dikendalikan dari rutan di Jakarta


4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

2 hari lalu

Fredy Pratama. Foto/istimewa
4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.


Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

2 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

3 hari lalu

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mendatangi Bareskrim Mabes polri untuk meminta perlindungan pada anak anak dari Ferdy Sambo dan Putri, Jakarta. Selasa, 23 Agustus 2022. Menurut Kak Seto, perlu membedakan perlakuan pada anak-anak kedua pasangan ini untuk memberikan perlindungan terutama yang masih berusia di bawah 18 tahun dari bully. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.


Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

3 hari lalu

Epy Kusnandar sempat menderita kanker otak pada 2010. Kala itu bahkan dokter memvonisnya hanya bertahan hidup selama empat bulan saja. Namun, Epy tidak menyerah dan terus berusaha untuk sembuh. Ia menjalani terapi herbal akar sidaguri dan mengonsumsi sarang semut setiap hari. Hingga kini, pemeran Muslihat dalam film Preman Pensiun ini masih sehat. TEMPO/Nurdiansah
Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi


Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

3 hari lalu

Narapidana kasus narkoba, Bayu Wicaksono, kabur dari Rutan Kelas II B Sukadana Lampung. Bayu kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Foto: Kemenkumham  Lampung
Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur


14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

3 hari lalu

Mama Laurent (Dok. Trans TV)
14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?


Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

3 hari lalu

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi. Foto: Istimewa
Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.


Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

4 hari lalu

Polres Tangerang Selatan menggeledah kamar Apartemen TreePark di BSD, Serpong, Tangerang Selatan pada Kamis, 16 Mei 2024. Kamar itu dijadikan pabrik pembuatan narkoba jenis tembakau sintetis. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.