Hindari Bully dalam Orientasi Sekolah, dengan Siapkan Buddy

Selasa, 30 April 2019 17:23 WIB

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock

TEMPO.CO, Tangerang - Ratusan sekolah yang tergabung dalam Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) menerapkan sahabat pendamping (buddy) pada masa orientasi sekolah tahun ajaran baru 2019 ini. Cara baru ini diterapkan untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan verbal maupun non verbal saat proses penerimaan siswa baru sekolah. "Program Buddy atau sahabat ini kami terapkan di seluruh sekolah yang ikut dalam GSM, untuk di Tangerang ada sekitar 200 sekolah," ujar pendiri GSM Muhammad Nur Rizal disela sela acara Festival Pendidikan di Q-Big BSD City, Selasa 30 April 2019.

Baca: Jumlah Sekolah Ramah Anak Anti Bullying di DKI Akan Ditambah

Rizal menjelaskan, buddy atau sahabat adalah cara baru mengenalkan ekosistem sekolah dengan gaya yang menyenangkan dimana siswa senior menjadi teman pendamping siswa yunior. "Bukan guru yang melakukan tapi siswanya, pada program ini kami juga ingin menciptakan empaty learning educational," katanya.

Empaty learning educational, kata Rizal, bisa menjadi pintu masuk siswa untuk memahami keberagaman orang lain sehingga akan menimbulkan rasa empati terhadap orang lain. "Dengan cara ini aksi bully dan tindakan tidak menyenangkan lainnya bisa dihindari," ujarnya.

Rizal menargetkan semua sekolah negeri yang bukan favorit dan berada dipinggiran mengadopsi bagaimana platform GSM ini mampu membangun kesadaran guru dan stakeholder pendidikan bahwa fokus pendidikan di era disrupsi ini harus berubah dari penilaian dan standarisasi lebih pada karakter. "Dan perubahan ini harus dilakukan dengan cepat dan sungguh-sungguh, maka dari itu mereka tidak menunggu perubahan yang datang dari akar rumput.

Tujuan GSM ini, kata Rizal, untuk membangun manusia Tangerang serta Indonesia secara luas memiliki mindset pikir, karakter dan kompetensi yang dibutuhkan di era revolusi industri digital ini, dimana hal itu dimulai dari sekolah meluas hingga ke masyarakat.

Advertising
Advertising

Dengan bantuan kebijakan strategis pemerintah, Rizal berharap kedepannya tidak akan ada lagi rapor merangking siswanya, tidak akan memberikan ujian pada anak usia 6 hingga 8 tahun, dan akan melakukan evaluasi dengan memberikan feedback pada siswa. "Lingkungan dunia memaksa kita untuk menyiapkan sekolah bukan sebagai ajang kompetisi,
melainkan untuk menyiapkan masa depan generasinya dengan memberikan lebih ruang dan waktu bagi siswa bereksplorasi, belajar sendiri dengan sistem pembelajaran berbasis penyelesaian masalah yang rumit dan mendorong siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat," katanya.

Sejak dimulai November 2017 lalu, Gerakan Sekolah Menyenangkan saat ini telah diikuti ratusan sekolah negeri bukan unggulan dan berada di pinggiran Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang GSM bekerjasama dengan pengembangan Sinar Mas Land dalam mengembangkan Gerakan Sekolah Menyenangkan ini. "Support kongkrit kami adalah fasilitator dan menyiapkan pendampingan-pendampingan pada guru," kata Syukur Lawigena, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk anak perusahaan Sinar Mas Land.

Baca: Kisah Menyentuh Perempuan Usia 99 Tahun Putuskan Kembali Sekolah

Syukur mengatakan Gerakan Sekolah Menyenangkan bersinergi dengan rencana pengembangan kawasan di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang saat ini tengah digarap perusahaan pengembang itu. "Kami sedang mengembangkan sebuah kota, mengembangkan sumber daya manusia. Pembangunan kawasan membutuhkan sumber daya manusia yang handal, kreatif dan beretika," kata Syukur.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

4 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

4 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

4 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

4 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

5 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

5 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

5 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

7 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

7 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

8 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya