Tantangan Puasa 17 Jam di Denmark, Intip Kisah Keluarga Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 6 Mei 2019 17:50 WIB

Ilustrasi anak kecil berpuasa. parenthub.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Sofie Clausager Dar, seorang ibu rumah tangga berusia 34 tahun sedang mulai mencari pekerjaan di bulan Ramadan di Denmark, di mana umat muslim puasa dengan durasi 17 jam sehari karena matahari tenggelam lambat. "Kamu tak akan punya cukup waktu untuk melakukan segalanya," kata mualaf itu dikutip dari Arab News, Senin 6 Mei 2019.

Baca: Tips Mengurangi Sampah Makanan Selama Berpuasa Ramadan

Umat muslim di negara-negara Skandinavia seperti Denmark, Norwegia, dan Islandia berpuasa lebih lama dari pada belahan bumi di Selatan karena waktu siang yang panjang.

Bahkan ada tempat di mana matahari tak tenggelam sama sekali di waktu-waktu tertentu seperti di Svalbard, sebuah pulau bagian Norwegia di Samudera Antartika Utara yang tak pernah mengalami malam sejak April hingga Agustus.

Menurut Asim Mohammed (31) imam masjid Oslo, Norwegia, muslim yang tinggal di daerah seperti itu punya tiga pilihan: Mereka dapat berpuasa dengan waktu sesuai dengan matahari terbit dan tenggelam di kota terdekat yang tidak terus menerus mengalami siang, mengikuti waktu di Mekah, atau sesuai dengan waktu di daerah mereka sendiri ketika matahari terakhir benar-benar terbenam, kata Mohammed.

Mohammed mengatakan bahwa beberapa anggota jemaahnya akan liburan selama bulan Ramadhan guna menghindari durasi puasa yang panjang. "Itu juga tergantung pada jenis pekerjaan yang Anda lakukan - jika Anda seorang pekerja kantor, Anda tidak memiliki masalah karena Anda bisa duduk di dalam dengan AC menyala, tetapi jika Anda bekerja di luar dalam cuaca panas selama bulan Mei, Juni dan Juli, ini bisa agak sulit. Sebagian besar jemaah saya - baik muda maupun tua - puasa, dan menarik bagaimana mereka mengatasinya," katanya.

Advertising
Advertising

Gejala dehidrasi, kelelahan, dan penarikan adalah beberapa konsekuensi dari puasa yang mungkin dialami umat Islam.

Selain itu, Dar mengatakan kekurangan cairan, dan merasa sedikit dehidrasi serta gejala putus obat (withdrawal syndrome), adalah hal-hal yang paling sulit dilakukan. "Kadang-kadang Anda terlalu lelah di malam hari, Anda mengalami hari yang panjang, Anda tidak tidur lama, dan akhirnya tertidur setelah makan. Keesokan harinya bisa sangat sulit karena Anda belum cukup minum, Anda mungkin hanya minum beberapa gelas air," katanya.

"Kurang tidur bisa sangat sulit. Putriku ada di sekolah sekarang dan dia harus ada di sana jam 8 pagi setiap pagi, jadi memastikan itu terjadi sangat sulit."

Namun, puasa menjadi lebih mudah seiring berjalannya bulan, kata Dar menambahkan. "Awalnya sulit, tetapi lama-lama tubuh jadi terbiasa dan itu bukan masalah lagi," katanya.

Dar menyoroti pentingnya makan sahur, makanan yang dimakan sebelum fajar untuk menyediakan energi pada hari berikutnya. "Kalau tidak, Anda hanya akan makan sekali dan satu kesempatan untuk memiliki asupan cairan apa pun untuk memastikan bahwa Anda tidak mengalami dehidrasi," katanya.

"Bangun sebelum fajar adalah sesuatu yang selalu saya lakukan. Terkadang saya tidak tidur (dan) tidur siang di siang hari."

Ketika ditanya apakah dia memiliki strategi untuk jadwal Ramadannya yang sibuk tahun ini, Dar berkata: “Kamu hanya bertahan saja. Tidak ada gunanya khawatir tentang hal itu dan berpikir itu akan sangat sulit. "

Tentu saja, sementara Muslim di Eropa utara menghadapi puasa yang panjang selama akhir musim semi dan musim panas, yang terjadi adalah sebaliknya selama bulan-bulan musim dingin.

Baca: Puasa Jadi Tantangan untuk Atlet, Intip Tips Olahraga Dari Ahli

"Di Norwegia, ada perbedaan besar antara siang hari di musim panas dan musim dingin. Selama bulan-bulan musim dingin seperti Desember, matahari terbenam bisa terjadi pada pukul 3:15 malam. Tentu saja, semua orang lebih suka Ramadan di musim dingin," kata Imam Mohammed.

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

26 menit lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

12 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

13 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

17 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

21 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

22 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

23 hari lalu

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

24 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya