Bosan Menjalani Pengobatan TBC? Intip Saran dari Penyintas Ini

Kamis, 9 Mei 2019 18:45 WIB

Batuk.

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit pasien Tuberkulosis atau TBC yang menyerah saat menjalani pengobatan. Bahkan, banyak pula dari mereka yang memiliki niat untuk bunuh diri. Selain ketatnya jadwal pengobatan, stigma masyarakat yang menganggap bahwa TBC adalah penyakit kutukan pemicu terbesarnya.

Baca: Waspada, TBC Juga Bisa Menyerang Tulang

Mantan pasien TBC jenis Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR) atau resisten terhadap manfaat dua obat antituberkulosis yang paling kuat, yaitu isoniazid dan rifampisin, Paran Sarimita Winarni pun membenarkannya. Berdasarkan pengalaman hidupnya dan teman-teman dengan penyakit serupa, memang kedua hal ini sangat menguras mental dan psikis.

“Dulu saya juga sangat stres karena harus minum obat 15 pil sehari, ditambah dengan satu suntikan. Terlebih lagi karena penyakit ini mudah menular jadi banyak orang di sekitar yang mulai mengucilkan saya,” kata wanita berusia 27 tahun ini di acara Upaya Johnson & Johnson dalam Penanggulangan TBC di Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2019.

Ia pun membagikan beberapa saran berdasarkan pengalamannya agar pasien TBC kuat dan semangat dalam meraih kesembuhan. Hal pertama dan sangat penting adalah dukungan dari komunitas. Ia menyarankan agar pasien TBC dapat segera mencari tahu lokasi komunitas terdekat.

“Saat saya sedang down, satu-satunya yang mengerti betul keadaan saya, ya teman-teman dengan penyakit yang sama. Jadi pada waktu kita sharing, benar-benar saya dapat kekuatan. Baiknya hal ini juga dilakukan oleh teman-teman yang mungkin belum tau bahwa ada komunitas seperti ini,” kata Paran yang telah dinyatakan bebas TBC sejak 2014 silam.

Selain itu, ia juga menawarkan cara mudah dalam mengkonsumsi obat. Salah satunya adalah dengan diselingi buah favorit. Menurut dia, merasa bahwa cara minum obat sangat penting untuk diperhatikan. Apalagi karena jumlahnya yang tidak sedikit sehingga menimbulkan kelelahan dan keputusasaan.

“Kalau capek dengan air, minum obat dengan buah-buahan yang disukai saja. Dulu, saya minumnya paling sering dengan jeruk dan melon. Kadang membuat saya jadi lupa kalau harus minum obat banyak karena dibarengi dengan buah favorit,” katanya.

Ia juga menyarankan untuk mengemut permen di sela minum obat. Sebab terkadang, rasa pahit di lidah akibat terlalu sering mengkonsumsi obat akan membuat pasien tidak nyaman dan mudah muntah.

“Minum obat kan diberi renggang waktu 2 jam. Kalau seperti saya yang harus 15 pil, kadang dibagi. Misalnya tiga dulu. Kemudian ngemut permen mint supaya segar. Terus dilanjutkan lagi,” katanya.

Baca: Pelawak Nur Tompel Meninggal, Awas TBC Mudah Menular Lewat Udara

Pada akhirnya, ia mengatakan bahwa hal-hal ini harus dilakukan dengan tujuan, yaitu kesembuhan. “Setiap mau menyerah, selalu berpandangan bahwa saya akan sembuh. Jadi segala cara, mungkin seperti apa yang saya bagikan, akan dilakukan untuk meraihnya,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

15 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

15 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

16 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

18 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

18 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

24 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

28 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

31 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

34 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

35 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya