TEMPO.CO, Jakarta - Saat hendak menjalani olahraga, banyak orang yang berusaha mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu untuk menambah tenaga. Sayangnya, tidak semua jenis makanan dan minuman dapat berdampak baik untuk tubuh Anda.

Baca: Manfaat Olahraga Lari Hanya untuk Jantung? Ada 10 Dampak Lainnya

Sebagai bentuk antisipasi, situs Web MD dan Mayo Clinic pun membagikan beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum olahraga.

1. Protein Bars
Bagi Anda yang gemar berolahraga, tentu sudah tidak asing lagi dengan protein bars. Banyak yang bahkan mengkonsumsinya sebelum olahraga guna mempercepat pembentukan otot. Sayangnya, ini bukan sesuatu hal yang benar. Sebab, kandungan glukosa pada protein bars dapat dengan mudah dibakar saat olahraga. Alih-alih berotot, Anda justru hanya membuang uang dan tidak mendapatkan manfaat apapun.

2. Brokoli dan Kembang Kol
Jenis sayuran dengan serat yang tinggi seperti brokoli dan kembang kol sebaiknya dihindari konsumsinya sebelum olahraga. Sebab, mereka sangat sulit dicerna dan membuat olahraga Anda menjadi tidak nyaman alias terganggu. Jika Anda tetap ingin mengkonsumsi sayur, pilihlah yang mudah dicerna seperti asparagus atau kentang.

3. Daging
Setelah makan besar seperti daging-dagingan, banyak orang yang bergegas untuk olahraga. Mereka ingin segera menggelontorkan lemak jahat dari daging yang dikonsumsinya. Sayangnya, itu adalah hal yang salah karena daging yang dikonsumsi sebelum olahraga, justru dipercaya membuat sistem pencernaan sulit mengubah lemaknya menjadi energi. Ini berarti, lemak yang menumpuk akan tetap bersarang sehingga membuat berat badan Anda semakin naik dan bukan turun.

Baca: Lari Bukan Hanya Gaya Hidup, Manfaatnya buat Fisik dan Mental

4. Minuman berenergi
Tak sedikit orang yang mengkonsumsi minuman berenergi sebelum olahraga. Tujuannya ialah agar mereka kuat menjalani aktivitas fisik yang terbilang berat. Meski demikian, kandungan pada minuman berenergi ternyata dapat menaikan denyut jantung dan tekanan darah. Idealnya, ini akan lebih baik dikonsumsi setelah berolahraga dimana umumnya denyut jantung dan tekanan darah berada di posisi yang rendah.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA |WEBMD | MAYOCLINIC