Agar Anak Tidak Kapok Naik Gunung, Ajak Dulu ke Tempat Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 23 Juni 2019 08:35 WIB

Pendaki cilik Khansa Syahlaa berhasil mencapai puncak gunung Cartenzs Pyramid. 15 Juli 2017. Aulia Ibnu

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaki cilik Khansa Syahlaa baru saja menyelesaikan pendakian di Gunung Kilimanjaro pada 17 Juni 2019. Perjalanan naik gunung setinggi 5.895 meter dilakukan gadis 13 tahun itu dalam 7 hari. Gadis pemberani asal Bogor ini bahkan mengaku lebih suka berkegiatan di alam ketimbang jalan – jalan ke mall.

Baca: Tujuh Makanan Instan yang Bisa Dibawa Naik Gunung Selain Mie

Keberhasilan Khansa mencapai puncak Kilimanjaro tentu tidak lepas dari dukungan orang tuanya. “Jadi kan awalnya ini emang hobi ayah, nah ayah suka cerita pengalaman dia naik gunung. Suka nunjukin juga foto – foto di gunung, aku jadi tertarik,” kata Khansa. Ketertarikan Khansa terhadap kegiatan di alam didukung dan difasilitasi oleh orang tuanya baik secara fisik maupun psikis.

Khansa Syahlaa, pendaki cilik, setelah berhasil menaklukkan Gunung Bukit Raya, Kalimantan Tengah, 11 November 2016. Ini merupakan puncak keenam dari tujuh puncak gunung di Indonesia yang ingin didakinya. (dok.pribadi)

Mendaki gunung bukan suatu hal yang mudah dilakukan bagi sebagian orang. Perlu mental dan fisik yang kuat untuk bisa mencapai puncak. Seorang anak, bisa saja merasa lelah ketika harus terus mendaki menggapai puncak.

Ayah Khansa, Aulia Ibnu, mengatakan salah satu cara agar mental anak tetap kuat dalam mendaki gunung adalah dengan tetap tenang, sabar, dan tabah sampai akhir. “Saya selalu menyampaikan ke Khansa, dalam pendakian itu kita harus tenang, sabar, dan tabah sampai akhir,” kata Ibnu.

Menurut Ibnu, ia berani mengajak Khansa mendaki berbagai gunung karena dari awal Khansa memang terlihat memiliki ketertarikan yang tinggi dengan kegiatan ini. Ibnu juga berbagi tips bagi orang tua yang ingin mengajak anaknya mendaki gunung.

Khansa Syahlaa Aliyah di puncak Gunung Binaiya di Seram, Maluku Tengah. Istimewa

Advertising
Advertising

Ibnu mengatakan keinginan mendaki gunung harus dimulai dari ketertarikan si anak. Jangan sampai ada paksaan dari orang tua. Paksaan bisa menimbulkan efek traumatis hingga si anak ‘kapok’ mendaki.

Kemudian ada proses bertahap sebelum anak diajak mendaki gunung. “Misalnya awalnya ke tempat wisata alam seperti air terjun, biar anak merasakan hujan, merasakan dingin. Itu dulu yang dikenalkan.” ujar Ibnu.

Dengan mengenalkan secara bertahap dan perlahan – lahan anak juga perlahan – lahan akan merasa nyaman berkegiatan di alam terbuka. Lalu yang tidak kalah penting adalah menyesuaikan jadwal pendakian dengan kebutuhan si anak. “Kadang ada orang tua yang memaksa malam hari tetap melanjutkan perjalanan, padahal kan malam hari waktunya anak tidur,” kata Aulia.

Baca: Jokowi di Ekspedisi Kerinci 1983, Apa Saja Peralatan yang Dibawa?

Saat mengajak anak mendaki gunung, orang tua juga harus memperhatikan kondisi fisik anak dan tidak memaksakan perjalanan. Dengan demikian perjalanan akan terasa menyenangkan baik untuk anak maupun orang tua.

AULIA ZITA LOPULALAN

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

5 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

7 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

13 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

13 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

13 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

14 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya