Gagal SBMPTN 2019? Simak Kiat Sukses Ikut Seleksi Mandiri PTN

Rabu, 10 Juli 2019 12:42 WIB

Pelaksanaan SBMPTN dengan metode ujian tulis berbasis komputer di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Selasa, 8 Mei 2018. Tempo/Irsyan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2019 telah diumumkan pada Selasa, 9 Juli 2019. Sebagian siswa yang belum diterima di universitas negeri masih memiliki kesempatan terakhir, yakni melalui jalur seleksi mandiri dari masing-masing PTN, seperti Simak UI dan SM-ITB.

Baca juga: Kedokteran Unud dan Hukum Undip Prodi Terfavorit SBMPTN 2019

Brand Communication Senior Manager dari Zenius Education, Fanny Rofalina, pun membagikan kiat-kiat sukses masuk PTN jalur mandiri. Menurut dia, ada empat langkah penting yang harus dilewati saat mendaftar.

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah memikirkan bidang ilmu yang akan dijalani. Pilihlah aktivitas yang memicu rasa penasaran. Dengan demikian, calon mahasiswa akan menjalankan pendidikan dengan baik karena rasa keingintahuannya yang tinggi.

“Kuliah berbeda dengan SMA. Dulu kita mungkin mengikuti arus. Tapi setelah kuliah, kemandirian yang utama. Jadi pilih yang benar-benar disukai agar nantinya saat sudah diterima kuliah, tidak berhenti di tengah jalan,” katanya.

Ketika sudah mendapatkan bidang ilmu yang digemari, inilah saatnya untuk memikirkan program studi. Fanny pun mencontohkan bidang ilmu kesehatan. Tak melulu soal kedokteran, namun calon mahasiswa bisa mengeksplorasi minat lebih dalam. Misalnya kesehatan masyarakat, keperawatan, farmasi, dan biokimia. “Cari banyak informasi. Jangan hanya berhenti mengotakkan diri pada bidang ilmu tertentu. Kalau tidak, takutnya bukan jurusan yang sepenuhnya diminati,” katanya.

Setelah memiliki pegangan bidang ilmu dan program studi, barulah memilih universitas yang tersedia. Fanny menyarankan untuk membuat tabel yang menggambarkan universitas beserta dengan jumlah peminat dan daya tampung. Hal tersebut dapat dilihat dari situs resmi masing-masing universitas dengan jalur mandiri.

“Jangan maunya Universitas Indonesia atau Universitas Gadjah Mada terus. Karena belum tentu universitas-universitas tersebut memiliki jurusan yang Anda minati. Kalau belum disiapkan dari awal, nanti saat memutuskan akan kebingungan,” katanya.

Baca juga: Gagal SBMPTN 2019, Masih Ada Jalur Seleksi Mandiri

Terakhir, calon mahasiswa dapat membandingkan nilai yang dikeluarkan universitas. Berpikir secara rasional sangat ditegaskan olehnya. Dengan memilih universitas yang dianggap cukup dengan nilai yang diperoleh, tentu kemungkinan untuk diterima akan lebih besar. “Coba di cek, apakah nilai Anda mencukupi untuk diterima di jurusan dan universitas yang diinginkan? Kalau iya, peluangnya akan lebih besar,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

1 jam lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

10 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

10 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

13 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

16 jam lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

17 jam lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

18 jam lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

18 jam lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

18 jam lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

19 jam lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya