Cara Mengukur Tubuh yang Lebih Pas, Bukan dengan BMI

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 31 Agustus 2019 05:30 WIB

Ilustrasi lemak perut (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki tubuh idaman dengan berat dan tinggi ideal merupakan impian setiap orang. Salah satu teknik pengukuran tubuh ideal yang populer adalah menggunakan Indeks Massa Tubuh atau BMI. Bahkan, menurut para ahli, pengukuran BMI merupakan cara yang baik untuk menilai apakah berat badan sehat atau tidak.

Pengukuran BMI akan mengategorikan tubuh yang berada dalam golongan berat badan sehat atau tidak melalui ukuran tinggi dan berat badan. Namun, anggapan tersebut dipatahkan oleh sebuah penelitian yang menyebutkan BMI bukanlah indikator tubuh sehat.

Menurut tim peneliti, BMI adalah indikator buruk untuk menentukan ukuran tubuh yang sehat serta dapat menjerumuskan dokter dalam memberi obat-obatan untuk pasien. Hal ini disebabkan oleh pengukuran BMI yang tidak dapat membedakan berat lemak dengan otot. Tubuh manusia yang berbeda-beda memiliki rasio otot dan lemak yang berbeda-beda pula.

“BMI hanya mengukur ukuran baju bukan kesehatan,” jelas peneliti obesitas dari Universitas Kanada, Dr. Arya Sharma, dikutip dari Daily Mail.

Ilustrasi wanita mengukur pinggang. Shutterstock

Advertising
Advertising

Untuk menghitung BMI, seseorang hanya perlu membagi berat badan dengan tinggi badan yang dikuadratkan. Hasilnya, angka yang kuang dari 18.5 masuk dalam kategori kurus, antara 18.5 dan 24.9 adalah sehat, 25 hingga 29.9 kegemukan, serta di atas 30 masuk dalam kategori obesitas.

BMI kerap dipromosikan sebagai pengukuran tubuh sehat yang paling ideal. Bahkan, berbagai atlet profesional diwajibkan menjalani pengukuran BMI untuk menentukan kategori tubuh mereka. Walhasil, banyak dari mereka yang dianggap obesitas, tetapi sebenarnya memiliki massa otot yang lebih tinggi daripada lemak.

Mereka yang dikategorikan obesitas sering kali memiliki tekanan darah normal dan kondisi jantung yang sehat. Karena itu, menurut Sharma, BMI bukanlah pengukur yang akurat untuk menentukan kondisi kesehatan seseorang. Menurut penelitian itu, ada cara yang lebih akurat dalam menentukan kondisi kesehatan seseorang, yakni dengan mengukur ukuran pinggang.

Ukuran pinggang yang dibagi dengan akar pangkat tinggi telah terbukti secara akurat mampu memprediksi risiko penyakit jantung, baik pria mau pun wanita. Pemimpin penelitian, Profesor Alan Nevill, menyebutkan bahwa pinggang biasanya didominasi oleh lemak tubuh sehingga pengukuran tersebut merupakan indikator kesehatan yang lebih akurat daripada mengukur keseluruhan berat badan.

Berita terkait

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

7 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

7 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

8 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

13 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

22 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

22 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

30 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

30 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

38 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

41 hari lalu

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.

Baca Selengkapnya