Bidik Generasi Milenial, Museum Perlu Punya Tempat Instagramable

Reporter

Antara

Minggu, 13 Oktober 2019 20:36 WIB

Ilustrasi - Pengunjung Museum Nasional, Jakarta, Selasa, 22 September 2015. [TEMPO/Subekti; SB2015092276] KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi milenial senang berfoto dan memamerkannya di media sosial. Sejarawan JJ Rizal mengatakan museum pun harus memiliki tempat foto yang menarik atau Instagramable untuk menarik generasi muda datang ke tempat itu.

"Kalau mau tahu apa itu prestasi, pergilah ke museum sebab di museum disimpan artefak atau benda-benda yang merupakan puncak-puncak pencapaian peradaban dari masa lalu," ujar Rizal.

Berbagai peninggalan yang ada di museum, merupakan warisan luhur agar dijadikan pelajaran bagi tatanan bangsa sehingga memiliki pedoman dan rujukan dalam perjalanan hidup ke depan.

"Sejarah bercerita melalui aneka artefak itu sehingga kita bisa belajar, menarik inspirasi sekaligus menimbang apa yang kita sudah cukup berprestasi dan apa juga telah menjadi generasi yang lebih baik dari generasi lalu," ujarnya.

Rizal menilai respons generasi muda terhadap keberadaan museum cukup bagus, tetapi tetap perlu didorong. Hal ini salah satunya karena banyak museum yang kondisinya tidak bagus, terutama terkait bagaimana membangun narasi dari artefaknya.

Advertising
Advertising

"Orientasinya masih jumlah pengunjung, bukan nilai yang didengungkan," katanya.

Museum Lenin didedikasikan untuk menjelaskan kisah perjalanan hidup Lenin dan Uni Sovyet. Foto: Yuri Litvinenko

Ia menambahkan, setiap museum harusnya jadi lokasi yang layak swafoto atau Instagramable sebab memiliki material, dari bangunan sampai koleksi bernilai sejarah yang bagus, namun harus tetap memiliki narasi yang baik.

Ketua Asosiasi Museum Indonesia Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (AMIDA TMII), Sigit Gunarjo, mengatakan sejak diresmikan 1975, TMII telah memiliki 21 museum.

"Dalam rentang 1975-1996, pembangunan 16 museum dikawal langsung oleh pendirinya, Ibu Tien Soeharto," ujar Sigit.

Sigit menjelaskan, dalam membuat perencanaan pembangunan museum-museum di TMII, Ibu Tien membentuk tim khusus yang melakukan studi banding dengan museum di negara Eropa dan Amerika, yang mengkaji pengelolaan museum, arsitektur, tata pamer, sarana, dan prasarana serta program edukasi museum.

Kepala Museum Maritim Indonesia Tinia Budiati mengatakan generasi milenial cenderung menyukai tempat-tempat yang menyuguhkan suasana dan pengalaman baru.

"Mereka juga menyukai destinasi yang Instagramable atau bisa dipakai untuk narsis dan swafoto. Saya yakin, kalau ada tempat seperti itu mereka akan datang ke museum," kata Tinia.

Berita terkait

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

3 jam lalu

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

Dari menjelajahi keindahan alam di Central Park, hingga museum Fable & Lark: Storied Adventure, daerah sekitar Metropolitan Museum of Art New York.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

8 jam lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

1 hari lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

5 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

9 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

9 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

15 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

16 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

17 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

18 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya