Perlunya Produsen Susu Kental Manis Mengedukasi soal Produk

Reporter

Antara

Senin, 14 Oktober 2019 19:59 WIB

Susu kental manis. Finecooking.com

TEMPO.CO, Jakarta - Imbauan untuk tidak membiasakan memberi anak susu kental manis (SKM) kembali muncul. Ketua Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), Arif Hidayat, meminta agar produsen SKM mengedukasi masyarakat mengenai produk tersebut.

"Jangan lagi iklan SKM menampilkan gambar gelas yang bisa dikonotasikan bahwa peruntukan SKM sebagai minuman tunggal, bergizi, dan baik untuk pertumbuhan anak. Iklan SKM harus didudukkan pada proporsinya sebagai makanan tambahan," ujar Arif.

Arif menambahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan Peraturan Kepala BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Produk Pangan Olahan yang merupakan revisi dari Peraturan BPOM Nomor 27 tahun 2017 tentang Pendaftaran Pangan Olahan. Peraturan baru tersebut dinilai telah melindungi kepentingan konsumen dan produsen, termasuk SKM.

"Seharusnya peraturan itu dipatuhi, sehingga produsen tidak lagi mengiklankan SKM sebagai susu," katanya.

Akan tetapi, masih ditemui iklan SKM dengan gambar gelas yang bisa dikonotasikan bahwa peruntukan SKM sebagai minuman tunggal. Sementara di sisi lain, dalam benak masyarakat sendiri sudah tertanam persepsi yang kuat bahwa SKM sebagai susu.

Advertising
Advertising

"Sudah tertanam kuat di benak masyarakat Indonesia, SKM itu sebagai susu bernutrisi," ujarnya.

Ilustrasi anak minum susu (Pixabay.com)

YAICI, menurut Arif, pernah melakukan survei di Kendari (Sulawesi Tenggara) dan Batam (Kepulauan Riau), dan menemukan fakta bahwa ibu-ibu memberikan SKM pada anaknya setiap hari. Anak-anak meminum SKM layaknya susu bubuk, sebagai penambah gizi. Padahal, kandungan protein dalam SKM yang diproduksi di Indonesia sangat kecil. Misalnya, protein 2,3 persen lebih rendah dari ketentuan BPOM 6,5 persen, dan ketentuan WHO 6,9 persen, sementara kandungan gula lebih tinggi, yakni di atas 50 persen padahal WHO mensyaratkan 20 persen.

Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Barat, dr. Dian Indahwati, SpOG, menyatakan masih banyak ditemui persepsi yang salah di masyarakat bahwa SKM adalah susu. Hal itu sangat berbahaya karena peruntukan SKM bukan sebagai susu tetapi hanya untuk campuran makanan.

Dian menambahkan SKM mengandung Karbohidrat (KH) dan gula yang jauh lebih tinggi serta protein yang jauh lebih rendah dari susu full cream. Padahal, kebutuhan gula anak 1-3 tahun sekitar 13-25 gram. Jika anak mengonsumsi dua gelas SKM sehari, maka akan melebihi kebutuhan gula harian.

Adapun kelebihan asupan gula tersebut akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak sehingga bisa menyebabkan kegemukan dan obesitas pada anak.

"Dampak buruknya apabila mengonsumsi gula, natrium dan lemak lebih dari batas-batas yang disebutkan, bisa berisiko terkena penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, diabetes dan serangan jantung," kata Dian.

Dian menegaskan penyakit tidak menular disebabkan karena salah pola konsumsi dan gaya hidup tidak sehat.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

9 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

39 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

45 hari lalu

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

47 hari lalu

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.

Baca Selengkapnya

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

54 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

25 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

Program makan siang gratis dianggap bisa berpotensi meningkatkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

21 Februari 2024

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.

Baca Selengkapnya

4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

30 Januari 2024

4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

Sakit perut setelah minum kopi bisa berupa munculnya rasa nyeri, mulas, kembung, gejala refluks asam lambung, atau keinginan untuk buang air besar.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

23 Januari 2024

Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

Berikut tiga jenis intoleransi laktosa dengan faktor penyebab yang berbeda.

Baca Selengkapnya