Alfin Lestaluhu Wafat Karena Encephalitis, Waspada Gejalanya

Jumat, 1 November 2019 19:50 WIB

Alfin yang bermain sebagai bek pernah memperkuat timnas dalam ajang Piala AFF U-15 2019. Pada ajang tersebut, skuat asuhan Bima finis di urutan ketiga. instagram.com/officialpssi

TEMPO.CO, Jakarta - Bek kanan Tim Sepakbola Nasional Indonesia U-16 Alfin Lestaluhu meninggal dunia pada Jumat 1 November 2019 dini hari. Kematiannya disebabkan oleh encephalitis atau radang otak.

Melansir dari situs Mayo Clinic, encephalitis adalah salah satu penyakit yang jarang ditemui. Penyebab utamanya tidak pasti dan sering kali tak diketahui. Meski demikian, para ahli sering menghubungkan encephalitis dengan virus dan reaksi imunitas tubuh yang salah.

Beberapa gejala pada orang dewasa yang wajib diwaspadai dari penyakit encephalitis mirip seperti flu ringan. Ini meliputi sakit kepala, demam, nyeri pada otot atau persendian, kelelahan atau kelemahan. Terkadang tanda dan gejalanya bisa lebih parah. Para ahli menyebutkan masih ada beberapa ciri gejala penyakit ini seperti halusinasi, kejang dan kelumpuhan di area wajah hingga kehilangan kesadaran.

Sedangkan pada bayi, tanda dan gejala mungkin dialami termasuk mual dan muntah, kekakuan tubuh, nafsu makan yang menurun, tidak bangun saat diberi susu dan mengalami sifat lekas marah.

Situs Web MD mengatakan bahwa salah satu faktor risiko seseorang mengidap encephalitis ini bisa berupa kekebalan tubuh yang lemah. Misalnya, pada pasien HIV/AIDS. Sebab, dalam keadaan lemah, tubuh tidak bisa membedakan virus yang seharusnya dibunuh. Akibatnya, ia justru membantu virus dan bakteri untuk menyerang organ tubuh termasuk otak.

Advertising
Advertising

Daerah tempat tinggal dan musim juga meningkatkan risiko encephalitis. Sebab daerah yang kumuh dan musim hujan bisa meningkatkan jumlah nyamuk. Padahal, berbagai virus dan bakteri yang dibawa nyamuk bisa menyebabkan infeksi West Nile, La Crosse dan St. Louis yang pada akhirnya berujung encephalitis.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MAYO CLINIC | WEBMD

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya