Memahami Pentingnya Peran Milenial di Industri Masa Depan

Reporter

Swa.co.id

Jumat, 29 November 2019 13:59 WIB

Ilustrasi Generasi Milenial. jonathanbecher.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada yang bisa menghentikan waktu, yang akan terus maju tanpa kompromi. Namun, bukan berarti waktu tidak bisa ditaklukkan. Jika bisa berdamai dan selalu menyesuaikan diri dengannya, maka perlombaan itu dapat kita menangkan. Contohnya, dewasa ini banyak generasi milenial yang dapat mewujudkan proyek besar.

Mereka mampu menyelesaikan pekerjaan hanya dalam sekejap. Misi dapat berhasil bukan hanya karena kerja keras, namun peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital yang menjadi penyebab utama.

Generasi milenial pada umumnya adalah tech savvy. Hal inilah yang memungkinkan mereka untuk selalu melihat informasi di internet atau media sosial. Kemudahan dalam mencari informasi dan berbagai kemudahan lain membuat kehidupan milenial relatif lebih praktis dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaan.

Di sebagian besar belahan dunia, pengaruh milenial ditandai dengan peningkatan liberalisasi politik dan ekonomi. Melalui kreativitasnya, generasi milenial menjadi pendorong era komunikasi kreatif yang mampu meningkatkan perekonomian suatu negara secara keseluruhan.

Sebagai penggerak era ekonomi kreatif, generasi milenial sangat berambisi dalam pencapaian kesuksesan karir dan untuk mencapai cita-cita. Mereka mengejar karir yang nyaman dan aman. Generasi ini percaya bahwa mereka sebagai penggerak era ekonomi. Mereka mempunyai inovasi atau ide-ide baru yang belum ada dan ide-ide tersebut sangatlah kreatif dan unik.

Advertising
Advertising

Selain mempengaruhi pekerjaan, Internet dan media sosial juga memengaruhi pola konsumsi generasi milenial. Bagi generasi ini, apa yang dikatakan oleh internet atau media sosial sangat penting. Pandangan atau pendapat orang lain di media sosial sangat menentukan, mulai dari soal pembelian barang hingga hal-hal lain yang lebih serius dalam kehidupan.

Melihat dinamisnya perkembangan dan pengaruh milenial ini juga berdampak pada perubahan lanskap bisnis dan industri terkini, Universitas Prasetiya Mulya mengadakan "Seminar Global Millennials" di Financial Club, Jakarta. Dalam seminar ini, generasi milenial dibahas dalam tiga aspek berbeda, yaitu milenial sebagai pengusaha, pelanggan, dan karyawan.

Profesor Djoko Wintoro, Wakil Rektor II Universitas Prasetiya Mulya, menjelaskan generasi ini punya peluang yang besar untuk bertumbuh dan melaju pesat di industri masa depan, khususnya dalam menuju bonus demografi Indonesia di 2030. Untuk itu, penting untuk memahami karakter dan pola karier milenial secara global.

Tidak hanya melihat tiga aspek tersebut, Universitas Prasetiya Mulya juga menggambarkan kiprah milenial di tujuh negara berbeda, yaitu Cina, Jepang, Korea, Spanyol, Amerika Serikat, Thailand, dan India.

"Diharapkan para peserta semakin memahami peran dan kekuatan milenial di berbagai negara dan mampu memanfaatkannya dalam proses kerja, bahkan ekspansi bisnis internasional," tutur Djoko.

Berita terkait

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

15 jam lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

15 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

23 jam lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

1 hari lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

6 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

12 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

20 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya