5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Masyarakat Urban

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 6 Januari 2020 17:20 WIB

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tahukan Anda jika orang dengan sistem pencernaan yang sehat memiliki umur yang lebih panjang? Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kesehatan pada sistem pencernaan dengan hidup sehat yang menunjukan hubungan kuat antara kesehatan pencernaan dan kesehatan jantung, sistem kekebalan tubuh, kesehatan mental, gangguan endokrin, dan kanker usus besar.

Namun, masyarakat urban cenderung mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan pencernaan. Gangguan pencernaan seperti sembelit, sindrom iritasi usus, divertikulitis dan kolitis ulseratif sangat umum di kalangan orang-orang di negara Barat karena diet yang tidak sehat, dan sekarang orang-orang di Asia mulai menghadapi masalah kesehatan ini.

Di Indonesia, diare, gastritis, maag, sembelit, dan usus buntu adalah penyakit pencernaan yang umum ditemui. Jika tidak diobati dengan baik, penyakit-penyakit tersebut dapat berakibat serius hingga menyebabkan kanker usus besar. Menurut data Globocan tahun 2018, terdapat 348,809 kasus kanker baru di Indonesia, dengan kanker usus besar menjadi yang paling umum ketiga setelah kanker payudara dan kanker paru-paru.

Alex Teo, Director, Research Development and Scientific Affairs – Asia Pacific, Herbalife Nutrition, mengatakan, penyakit pencernaan mulai muncul di Asia karena banyak orang mengadopsi cara diet yang tidak sehat dan gaya hidup yang tidak aktif. Selain itu, terdapat hubungan yang kuat antara otak kita dan saluran pencernaan. "Faktor stres yang banyak dialami oleh orang yang tinggal di kota juga dapat memicu respon negatif pencernaan yang mengarah pada kesehatan pencernaan. Karena itu, menjalani hidup sehat secara fisik dan emosional sangatlah penting bagi siapapun,” kata Alex dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 6 Januari 2020.

Alex juga membagikan beberapa tips untuk menjaga kesehatan pencernaan bagi masyarakat urban modern:

Advertising
Advertising

1. Makanan yang kaya nutrisi dan tinggi serat tetapi rendah lemak dan gula
Makanan bergizi yang seimbang adalah kunci untuk mempertahankan keberagaman dan komposisi bakteri baik dalam usus kita.

2. Olahraga teratur
Tetap aktif juga turut membantu meningkatkan kesehatan, karena saat otot-otot kontraksi dan bernafas dalam selama latihan dapat menstimulasi kontraksi alami otot usus yang membantu melancarkan pencernaan makanan melalui sistem dalam tubuh. Olahraga juga dikenal dapat mengurangi stres, sehingga dapat mengurangi gangguan pencernaan yang seringkali diakibatkan dari emosi yang negatif.

3. Hindari konsumsi antibiotik secara berlebihan
Kebiasaan mengonsumsi antibiotik dapat mengubah keberagaman dan komposisi bakteri usus yang baik dan idealnya harus dalam pengawasan dokter.

4. Pertimbangkan untuk mengonsumsi makanan dan suplemen yang baik bagi usus
Anda juga dapat mengonsumsi probiotik harian secara natural dari makanan seperti susu, yogurt, keju fermentasi, tempe, dan kimchi. Protein berkualitas tinggi seperti salmon, trout, daging ayam (tanpa kulit). sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian juga membantu. Jika diperlukan, suplemen probiotik seperti protein shakes juga dapat membantu, khususnya jika kita sedang bepergian.

5. Hindari gaya hidup yang memicu stres
Emosi dapat memicu pergerakan pencernaan; karenanya perlu dimengerti kita akan merasa mual sebelum memberikan sebuah pidato atau merasa sakit perut saat stres. Faktor psikososial memengaruhi secara aktual gejala dan gangguan secara fisiologis. Contohnya, stres atau depresi dapat menyebabkan pergerakan dan kontraksi saluran pencernaan, membuat peradangan memburuk atau bahkan membuat kita menjadi lebih rentan terhadap infeksi .

Alex mengatakan secara umum, kesehatan pencernaan bukanlah topik kesehatan yang banyak dibicarakan, tidak hanya di Indonesia namun hampir di seluruh negara Asia Pasifik. "Perusahaan kami menjalankan kampanye informatif untuk meningkatkan kesadaran mengenai manfaat dari nutrisi yang seimbang dan kesehatan, gaya hidup aktif bagi siapapun, termasuk juga kesehatan pencernaan,” kata Alex.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

4 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

8 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya