Reynhard Sinaga Perkosa 48 Pria, Waspadai Ciri Predator Seks

Rabu, 8 Januari 2020 14:50 WIB

Reynhard Sinaga divonis bersalah karena memperkosa lebih dari 190 korban. Pria asal Indonesia itu diketahui keluar dari apartemennya pada dini hari mencari laki-laki mabuk yang sedang sendirian di sekitar klub-klub malam dekat apartemennya. Korban umumnya hanya punya sedikit ingatan atau bahkan tidak ingat sama sekali penyerangan seksual yang dialami pada mereka karena di bawah pengaruh obat bius. Reynhard merekam tindak kejahatannya lewat kamera ponsel. manchestereveningnews.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Nama WNI di Inggris, Reynhard Sinaga, tengah menjadi perbincangan publik. Ia baru divonis hukuman seumur hidup atas dakwaan pemerkosaan oleh Pengadilan Manchester, Inggris.

Ia terbukti telah memperkosa 48 laki-laki. Namun, berdasarkan barang bukti berupa video yang ditemukan oleh pihak berwajib, ada 190 orang yang diduga telah diperkosa.

Terlepas dari kabar tersebut, setiap orang tentu harus mewaspadai kehadiran predator seks. Tujuannya tentu untuk melindungi diri dari aksi yang menyebabkan Anda menjadi korban.

Situs IBelieve pun membagikan beberapa tanda yang patut dicurigai jika orang di sekitar adalah predator seks. Sebagai bentuk antisipasi, berikut tiga di antaranya.

Bersikap tak wajar
Salah satu ciri utama predator seks adalah sikap yang tidak wajar. Dalam hal ini, mereka akan sering memperhatikan gerak gerik dalam setiap aktivitas. Mereka juga sangat baik, cepat tanggap, bersikap manis, bahkan sering memuji. Harapannya, jika sudah mulai tertarik dan senang dengan perlakuan mereka, Anda mau melakukan apapun sebagai timbal balik. Akhirnya, dia pun bisa menjalankan misinya.

Meyakinkan, bahkan hanya dia yang perhatian
Predator seksual umumnya akan mengisolasi Anda dengan cara meyakinkan, jika tidak ada orang lain yang perhatian kepada Anda kecuali mereka. Beberapa pernyataan yang sering disebutkan termasuk “Kamu lihat bagaimana keluargamu tidak peduli dengan pencapaianmu? Padahal, kamu pantas mendapatkan apresiasi," atau “Kamu lihat bagaimana teman pergi lebih awal dan bahkan tidak menjadikanmu prioritas ketika berbicara dengannya?” Seluruhnya harus diwaspadai karena ia berusaha menghipnotis Anda secara tidak langsung.

Advertising
Advertising

Menciptakan Sindrom Stockholm pada target
Sindrom Stockholm adalah suatu permainan yang diciptakan untuk meraih simpati atau belas kasihan dari target. Contohnya, mereka akan mengancam untuk bunuh diri ketika Anda menyakitinya. Dengan demikian, Anda pasti akan melakukan segala cara untuk mengembalikan suasana hatinya. Padahal, ini hanya jebakan agar Anda jatuh ke dalam perangkapnya. Jadi, sebaiknya jangan mengasihani orang yang memiliki kelemahan sebagai karakter utamanya.

Berita terkait

Saksi: Tentara Israel Perkosa Kemudian Eksekusi Perempuan Hamil di RS Al Shifa

42 hari lalu

Saksi: Tentara Israel Perkosa Kemudian Eksekusi Perempuan Hamil di RS Al Shifa

Kaum perempuan Palestina yang berada di Rumah Sakit Al Shifa diperkosa, dianiaya, dan kemudian dieksekusi oleh tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Malaysia Tolak Banding Mantan Dewan Perkosa PRT Indonesia

1 Maret 2024

Pengadilan Malaysia Tolak Banding Mantan Dewan Perkosa PRT Indonesia

Pengadilan Malaysia menolak banding mantan anggota dewan Paul Yong Choo Kiong yang dinyatakan bersalah memperkosa PRT asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pondok Pesantren di Sukabumi Ditangkap, Akui Perkosa Sejumlah Santriwati

11 Februari 2024

Pimpinan Pondok Pesantren di Sukabumi Ditangkap, Akui Perkosa Sejumlah Santriwati

Seorang pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Sukabumi ditangkap. Kepada penyidik ia mengakui memerkosa sejumlah santri

Baca Selengkapnya

Kasus Brigadir Polisi Perkosa Mahasiswi di NTB Dilimpahkan ke Kejaksaan

6 Februari 2024

Kasus Brigadir Polisi Perkosa Mahasiswi di NTB Dilimpahkan ke Kejaksaan

Polisi menyebut pengakuan suka sama suka di kasus brigadir TO perkosa mahasiswi tidak benar

Baca Selengkapnya

Jeffrey Epstein Gunakan Hak Amandemen Kelima Sebanyak 600 Kali di Pengadilan, Apa Artinya?

7 Januari 2024

Jeffrey Epstein Gunakan Hak Amandemen Kelima Sebanyak 600 Kali di Pengadilan, Apa Artinya?

Pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein menggunakan hak Amandemen Kelima dari Konstitusi AS sebanyak 600 kali di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Usia yang Pas Kenalkan Pendidikan Seks ke Remaja Sebelum Lewat Media Sosial

3 Januari 2024

Usia yang Pas Kenalkan Pendidikan Seks ke Remaja Sebelum Lewat Media Sosial

Remaja pada usia tertentu mulai berminat terhadap topik seksual, apalagi dihadapkan berbagai informasi terkait pendidikan seks lewat media sosial.

Baca Selengkapnya

Begal Payudara di Ciputat Terekam CCTV, Warga Tangsel Minta Polisi Segera Tangkap dan Hukum Pelakunya

10 Desember 2023

Begal Payudara di Ciputat Terekam CCTV, Warga Tangsel Minta Polisi Segera Tangkap dan Hukum Pelakunya

Dalam video viral yang diunggah di media sosial, disebutkan peristiwa begal payudara itu terjadi di Jalan Lele, Kelurahan Bambu Apus, Ciputat.

Baca Selengkapnya

Remaja Tangsel yang Diperkosa 4 Orang hingga Depresi Kondisinya Membaik

2 November 2023

Remaja Tangsel yang Diperkosa 4 Orang hingga Depresi Kondisinya Membaik

Remaja Tangerang Selatan (Tangsel) yang diperkosa empat rekannya hingga depresi sudah bisa diajak komunikasi

Baca Selengkapnya

Remaja Tangsel Depresi usai Diperkosa Empat Rekannya, Sayat Tangan dengan Silet

30 Oktober 2023

Remaja Tangsel Depresi usai Diperkosa Empat Rekannya, Sayat Tangan dengan Silet

ISA, 18 tahun, dicekoki miras oplosan dan diperkosa oleh empat rekannya hingga membuatnya depresi.

Baca Selengkapnya

Marbot di Bogor Cabuli dan Setubuhi Anak-anak di Area Musala, Begini Kasusnya Terungkap

13 Oktober 2023

Marbot di Bogor Cabuli dan Setubuhi Anak-anak di Area Musala, Begini Kasusnya Terungkap

Dari hasil pemeriksaan polisi, sebanyak dua dari 10 anak itu bahkan disetubuhi secara paksa oleh si marbot.

Baca Selengkapnya