Benarkah Tomat Mampu Halau Kanker Prostat? Cek Penemuan Pakar Ini

Reporter

Antara

Senin, 20 Januari 2020 15:30 WIB

Ilustrasi tomat. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam manfaat dan khasiat tomat. Berbagai bukti ilmiah terekam dengan baik di banyak jurnal ilmiah. Meski demikian, sebagian riset tentang tomat ternyata menuai kontroversi.

Pada 2005, Edward Giovannucci menguraikan khasiat tomat pada kanker prostat. Studi observasional mengemukakan korelasi tomat dengan kanker prostat. Khasiat antikanker prostat pada tomat itu akibat komponen likopen.

Selain pada buah segar, likopen juga dijumpai di berbagai varian olahan tomat, misalnya jus, pasta, sup tomat, saus spageti, pizza, salad, kecap, salsa. Bioavailabilitas likopen pada produk olahan tersebut lebih baik dibandingkan di tomat segar.

Likopen, merepresentasikan 80-90 persen dari total karotenoid pada tomat merah yang matang, merupakan antioksidan paling efisien di antara karotenoid melalui aktivitas quenching oksigen tunggal dan proses scavenging radikal peroksil. Likopen, fitokimiawi utama di tomat, berperan penting dalam kesehatan manusia.

Menurut Reifen dan kawan-kawan pada 2004, suplementasi likopen pada tikus model kolitis (diinduksi iodoacetamide)menunjukkan penurunan kadar malondialdehyde (MDA) di jaringan, tanda-tanda histologis cedera kolon dan peningkatan kadar superoksida dismutase di sel-sel darah merah. Likopen adalah pigmen karotenoid merah yang terdapat pada berbagai buah, misalnya anggur merah, pepaya, jambu, semangka, tomat.

Advertising
Advertising

Khasiat likopen diduga berperan untuk mengatasi beragam kanker, mulai payudara, prostat, lambung, peremajaan sel-sel kulit dan awet muda, menurunkan kolesterol, mengatasi degenerasi makular terkait usia. Tomat juga mengandung vitamin C, vitamin E, lutein, betakaroten, flavonoid, dan antosianin. Antosianin adalah jenis flavonoid yang berlimpah pada buah dan sayuran berpigmentasi, diketahui juga memiliki efek medis yang bermanfaat, seperti aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, antikanker, dan antidiabetes.

Namun hasil studi Giovannucci (2005) di atas amat berbeda dengan eksperimen yang dilakukan oleh tim Schuurman pada 1998 dan Etminan pada 2004. Setelah melalui riset laboratorium dan kajian komprehensif, kelompok ilmuwan itu sepakat tidak dijumpai hubungan positif antara tomat, likopen, dan kanker prostat.

Pada 2007, tim Kavanaugh menyatakan bahwa Food and Drug Administration (FDA) menemukan bukti yang amat terbatas untuk mendukung hubungan antara konsumsi tomat dan penurunan risiko menderita kanker prostat, lambung, sel telur, dan pankreas. Korelasi antara tomat dan kanker paru-paru juga menyimpan kontroversi.

Sebagian penelitian menyimpulkan tomat bermanfaat mengatasi kanker paru-paru, namun riset lainnya membantah. Berbagai studi epidemiologi terkait khasiat tomat belum sempurna, perlu dilakukan riset lanjutan yang komprehensif. Agar holistik, tim ilmuwan perlu melakukan penilaian terhadap bioavailabilitas likopen, identifikasi sumber utama likopen, observasi populasi yang memiliki nilai asupan tomat tinggi, pengukuran darah, serta perhitungan pola temporal diet tunggal secara berkesinambungan, perbanyakan populasi untuk evaluasi risiko relatif, uji pengaruh genetika, misalnya polimorfisme genetika terkait gen perbaikan DNA.

Berita terkait

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

2 hari lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

9 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

15 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

16 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

17 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

17 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya