3 Jenis Terapi Penyakit Ginjal Kronik, Cek yang Terbaik

Rabu, 11 Maret 2020 18:30 WIB

Ilustrasi penyakit ginjal (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak menyerang masyarakat di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sebanyak 3,8 juta orang menderita penyakit ini.

Apabila tidak segera diobati, PGK pun dapat menyebabkan gagal ginjal yang pada akhirnya bisa mengakibatkan kematian. Tentu hal tersebut tidak ingin dialami oleh pasien ginjal kronik. Untuk itu, ada tiga jenis terapi yang bisa dilakukan guna mengatasi masalah kesehatan ini.

Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI), Aida Lydia, menyebutkan bahwa ketiganya adalah hemodialisis (cuci darah), peritoneal dialisis (CAPD), dan transplantasi ginjal. Namun, jika harus memilih, terapi manakah yang paling efektif dan terbaik?

Aida pun menjelaskan beberapa sisi positif dan negatif dari masing-masing terapi. Untuk cuci darah, memang ini dari segi harga sangat murah lantaran pengobatannya bisa ditanggung oleh pemerintah.

“Ini masuk dalam BPJS. Tapi kekurangannya kita harus ke rumah sakit 2-3 kali seminggu, pasti melelahkan dan makan waktu,” katanya dalam acara Media Briefing Hari Kesehatan Ginjal di Jakarta pada 11 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Sedangkan untuk CAPD, dokter spesialis penyakit dalam itu mengatakan sangat cocok bagi yang mobilitasnya tinggi sebab pasien bisa melakukan tindakan sendiri dengan memasukkan cairan ke dalam perut untuk dijadikan filter.

“Tapi, buruknya dia harus rajin karena cairan diganti empat kali sehari. Kondisi fisik juga harus sehat, khususnya organ jantung,” jelasnya.

Yang terakhir adalah transplantasi ginjal. Aida menjelaskan bahwa ini sangat baik untuk dilakukan. Namun, kelemahannya adalah harga yang tidak murah dan sulitnya mencari pendonor. “Karena donor ginjal sejauh ini masih mengandalkan orang yang hidup. Biayanya juga mahal sekali karena membutuhkan peralatan yang terintegrasi,” pungkasnya.

Namun jika harus memilih yang terbaik, Aida pun menyarankan transplantasi sebab bisa mengganti fungsi ginjal seutuhnya. Misalnya, untuk mengatur keseimbangan dan elektrolit tubuh dengan sempurna.

“Angka keberhasilan hidup untuk satu tahun juga 90 persen dan sebagian besar pasien yang sudah transplantasi ginjal tidak akan bermasalah dan harus cuci darah lagi,” tuturnya.

Berita terkait

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

7 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

14 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

14 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

19 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

30 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

36 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

36 hari lalu

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

37 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

39 hari lalu

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.

Baca Selengkapnya

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

40 hari lalu

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.

Baca Selengkapnya