Tips Hindari Stres Saat Work From Home karena COVID-19

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 17 Maret 2020 16:00 WIB

guardian.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Bekerja di rumah atau belakangan ini populer dengan kata work from home (WFH). Kegiatan ini dilakukan karena pandemik virus corona baru (COVID-19). Bisa saja work from home membuat sebagian orang yang tak terbiasa mengalami stres.

Agar ini tak terjadi, Anda sebaiknya tetap terpapar alam. Bagaimana caranya, padahal Anda tidak boleh keluar rumah?

Stephen Buckley dari divisi informasi laman Mind, seperti dilansir Independent menganjurkan Anda setidaknya memandang kebun atau taman di balkon rumah.

Kalau tidak, cobalah memandang ke luar jendela, melihat segorombolan burung yang terbang atau tanaman-tanaman di luar rumah Anda. Jika bisa, bukalah jendela dan biarkan udara segar masuk ke ruangan Anda. "Berada di alam bisa membantu kesejahteraan mental Anda," ujar Buckley.

Cara itu juga bisa menghentikan kemungkinan duduk di depan layar sepanjang waktu.

Advertising
Advertising

Paparan layar biru layar bisa menganggu tidur dan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Di sisi lain, walau bekerja rumah dan mengisolasi diri tak berarti Anda berhenti berkomunikasi dengan rekan-rekan Anda.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan Anda tetap menjaga jejaring sosial Anda selama isolasi diri. Saat ini ada anjuran pembatasan kontak fisik karena COVID-19, maka Anda bisa tetap terhubung dengan teman Anda melalui email, media sosial, konferensi video, dan telepon.

Kemudian, jika informasi COVID-19 selama 24 jam, seminggu dan belakangan ini terutama dari media sosial berdampak pada kesehatan mental, Anda bisa berhenti mengaksesnya sementara.

"Berita yang terus menerus tentang wabah dapat menyebabkan siapa pun merasa cemas atau tertekan. Carilah pembaruan informasi dan panduan praktis pada waktu-waktu tertentu dari para profesional kesehatan dan laman WHO," kata WHO.

WHO menganjurkan Anda menghindari mendengarkan atau mengikuti rumor yang membuat Anda merasa tidak nyaman.

Hal lainnya yang perlu Anda lakukan, tetap mengonsumsi makanan sehat secara berimbang. Walaupun Anda tidak bisa ke luar rumah untuk berbelanja, Anda bisa memanfaatkan jasa layanan antar makanan.

Berita terkait

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

1 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

5 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

7 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

7 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

8 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya