Simak Tips Mengedukasi Anak tentang Virus Corona

Rabu, 18 Maret 2020 11:30 WIB

Ilustrasi anak belajar bersama ibu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai masalah kesehatan baru, tentu bukan hanya orang tua saja yang ingin tahu tentang virus corona alias Covid-19. Terlebih dengan status pandemi dan berbagai berita yang beredar, anak-anak pun memiliki rasa penasaran yang tinggi untuk mempelajari lebih lanjut tentang virus ini.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang bingung tentang cara mengedukasi anak terkait virus corona. Apalagi anak-anak belum memiliki kontrol emosi yang baik sehingga informasi yang salah dapat membuat anak takut dan panik.

Sebagai solusi untuk edukasi orang tua ke anak tentang virus corona, berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba seperti dilansir dari situs Kids Health dan PBS.

Tanya informasi apa yang mereka sudah dapatkan
Informasi yang beredar di dunia maya, bahkan percakapan dengan teman-teman di sekolah mungkin telah memberikan sedikit gambaran pada anak tentang virus corona. Ada baiknya sebelum memberi edukasi kepada anak, orang tua harus mengetahui informasi apa yang sudah terlebih dahulu diterimanya.

Apabila ada informasi yang salah, maka Anda harus membetulkannya. “Meluruskan informasi sangat penting karena anak-anak sangat mudah dipengaruhi dan mempercayai apapun yang diterimanya,” kata psikolog anak Jennifer S. Pendley.

Memilih kata dan kalimat yang menenangkan
Memang, menakuti anak lebih efektif dalam menyampaikan informasi. Tapi sebagai orang tua, Anda seharusnya mengatakan segala sesuatu dengan tujuan menenangkan. Contohnya saat wabah virus corona, jangan menyuruh anak untuk mencuci tangan lantaran virus mematikan. Ini akan menciptakan ketakutan dan trauma pada anak.

Sebaliknya, sampaikan bahwa cuci tangan penting untuk menghindarkan dari virus. “Jelaskan bahwa virus memiliki efek yang tidak baik pada tubuh. Dengan mencuci tangan, virus bisa dibasmi dan anak tetap sehat. Menggunakan bahasa-bahasa yang tidak menakutkan seperti ini akan menyejukkan hati anak,” katanya.

Sesuaikan informasi dengan usia anak
Pemahaman anak akan suatu informasi tentu bergantung pada usianya. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk menyampai edukasi berdasarkan kemampuan kognitifnya. Misalkan anak di sekolah dasar sebaiknya hanya diajari tentang cara mencuci tangan yang benar dan tidak diperbolehkan memasukkan tangan ke mulut serta hidung.

Sedangkan anak-anak yang lebih besar, bisa mulai dijelaskan lebih detail tentang bagaimana virus disebarkan dan tindak preventif apa yang dapat dilakukan. “Pelajari informasi apa yang tepat dan sesuai dengan usia anak agar pemahamannya maksimal,” kata penulis Parent Shift: Ten Universal Truths That Will Change the Way You Raise Your Kids, Wendy Thomas Russell.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | KIDSHEALTH | PBS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya