Pasien Corona yang Sembuh Berisiko Alami Fibrosis, Ini Kata Ahli

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 13 Mei 2020 14:19 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menduga pasien virus corona alias COVID-19 yang telah sembuh berisiko mengalami fibrosis atau paru-parunya menjadi mengeras, sehingga menurunkan fungsinya. "Kalau dia tidak Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) atau pneumonia berat sebenarnya (dia) tidak berisiko mengalami pulmonary fibrosis," kata Dokter Spesialis Paru, Dianiati K. Sutoyo, dalam Webinar Dokter Paru terkait kemungkinan kerusakan paru akibat COVID-19 di Jakarta, Selasa 12 Mei 2020.

Ia mengatakan bahwa secara teori tidak semua pasien COVID-19 akan mengalami fibrosis, kecuali jika pasien tersebut mengalami pneumonia berat pada saat masih menderita COVID-19. "Walaupun demikian, akan ada juga (kemungkinan) mekanisme lain selain ARDS yang (menyebabkan) pulmonary fibrosis. Apakah dari virusnya, apakah dari mekanisme COVID-19 atau dari hipoksianya. Jadi kita harus mengevaluasi," katanya.

Danianti menekankan bahwa seseorang dapat sangat berisiko mengalami fibrosis ketika seseorang tersebut pernah mengalami pneumonia berat. "Dia lebih berisiko. Walaupun pasien ARDS secara umum tidak semuanya akhirnya di 'longterm pulmonary fibrosis'," katanya.

Dokter paru Andika Chandra Putra pada kesempatan lain mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada penelitian besar terkait dugaan terjadinya fibrosis yang menyebabkan penurunan fungsi paru pada pasien yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Namun, laporan penelitian dari Hong Kong menyebutkan sepertiga dari sembilan pasien yang sembuh dari COVID-19 mengalami fibrosis yang menurunkan fungsi paru setelah mereka mengalami ARDS atau pneumonia berat. Pada pasien yang mengalami fibrosis, secara patogenesis paru-parunya awalnya akan mengalami peradangan jika terjadi infeksi atau inflamasi.

Advertising
Advertising

Lambat laun, alveolus pada paru-paru akan semakin menebal hingga akhirnya mengalami fibrosis atau pengerasan paru-paru. Saat paru-paru tersebut mengeras, kembang kempis paru juga akan menjadi terganggu, sehingga pada akhirnya menurunkan fungsi paru.

Berita terkait

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

18 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

21 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

21 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

22 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

26 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

32 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

37 hari lalu

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

13 Februari 2024

Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

3 Februari 2024

6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

Kasus TBC sudah ada sejak abad ke-8. Pernah mencapai 969.000 kasus setahun.

Baca Selengkapnya