Trik dari Dokter agar Hidangan Lebaran Lebih Sehat

Reporter

Antara

Sabtu, 23 Mei 2020 03:02 WIB

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Opor ayam dan gulai adalah menu yang biasanya tersedia saat Idul Fitri. Anda bisa membuatnya lebih sehat, yakni mengganti salah satu komponen dalam hidangan itu.

Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, Dr. Tirta Prawita Sari, mengatakan opor ayam dan gulai biasanya mengandung santan dan bisa diganti dengan susu cair, yogurt, atau produk lain. Hal sama juga bisa diterapkan pada menu rendang.

Selain itu, Anda bisa mengurangi asupan garam atau menggunakan garam diet. Untuk hidangan ayam, buang kulitnya.

"Jika masih gunakan santan, pisahkan santan. Beri satu atau dua sendok makan ke dalam piring sebelum makan," ungkap Tirta.

Tirta yang berprofesi sebagai dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta itu merekomendasikan hidangan lain sebagai teman ketupat Lebaran, yakni sayur labu atau pepaya namun tak menggunakan santan, tetapi diganti seperti halnya rendang dan opor.

Advertising
Advertising

Bagi yang ingin menghidangkan menu sambal goreng kentang, bisa memanggang kentangnya alih-alih menggoreng. Kemudian, untuk hidangan ketupat atau lontong, Anda bisa mengganti berasnya dengan beras merah.

Tirta mengingatkan untuk makan saat lapar dan berhenti bila lapar sudah tidak terasa. Jangan letakkan toples kue di depan Anda tetapi simpan di lemari, kunyah perlahan untuk memberi waktu kepada tubuh mencernanya.

"Untuk kue lebaran, disimpan di lemari, keluarkan dalam toples kecil. Ambil secukupnya. Maksimal tiga jenis kukis dan satu buah per hari," menurut Tirta.

Selain itu, pastikan mengonsumsi sayuran dan buah masing-masing minimal tiga porsi per hari dan tetap aktif bergerak.

"Maafkan diri jika melakukan kesalahan dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan berjanji hanya akan mengonsumsi makanan pada hari itu saja," kata Tirta.

Terakhir, Lebaran hanya satu hari, yaitu pada 1 Syawal saja, sehingga memasak hidangan Lebaran secukupnya agar habis dalam satu hari dan jangan berlebihan.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

3 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

10 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

11 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

12 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

12 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

13 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya