Gejala Serangan Jantung Selain Nyeri Dada

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 9 Juni 2020 13:47 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung terjadi ketika arteri yang memasok darah dan oksigen ke jantung tersumbat. Kejadian itu sendiri tiba-tiba tetapi prosenya bertahap. Gejala serangan jantung sebagian besar berasal dari dada. Tetapi tanda-tanda juga dapat muncul di bagian lain tubuh.

Penyakit jantung koroner (PJK), penyebab utama serangan jantung, adalah suatu kondisi di mana arteri koroner atau pembuluh darah utama yang memasok jantung dengan darah tersumbat oleh endapan kolesterol. Kebanyakan orang mengaitkan serangan jantung dengan nyeri dada, tetapi ada gejala yang kurang umum diwaspadai.

Menurut British Heart Foundation (BHF), satu tanda peringatan yang kurang diketahui adalah batuk atau mengi yang berlebihan karena penumpukan cairan di paru-paru. Gejala lain yang kurang umum adalah rasa cemas yang luar biasa, mirip dengan serangan panik). Sebagaimana dijelaskan oleh BHF, nyeri dada atau ketidaknyamanan yang tiba-tiba terjadi dan tidak hilang adalah indikator utama.

"Mungkin terasa seperti tekanan, remasan, atau berat di dada," dikutip dari Express.co.uk.

Rasa sakit itu juga bisa menjalar ke lengan kiri atau kanan atau menyebar ke leher, rahang, punggung, atau perut. Penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang mengalami nyeri dada yang parah. Ini khususnya terjadi pada banyak wanita.

Advertising
Advertising

"Rasa sakitnya sering ringan dan disalahartikan sebagai gangguan pencernaan," jelas situs kesehatan itu.

Faktanya, itu adalah kombinasi dari gejala yang penting dalam menentukan apakah seseorang mengalami serangan jantung dan bukan keparahan nyeri dada.

Bagaimana mencegah serangan jantung? Membuat keputusan gaya hidup sehat, seperti makan makanan yang sehat, seimbang, dan berolahraga secara teratur adalah cara pasti untuk mengurangi risiko serangan jantung. Ada juga faktor risiko yang kurang diketahui untuk diperhatikan.

Penelitian menunjukkan terlalu banyak atau kurang tidur dapat meningkatkan risiko. Sebuah studi dalam Journal of American College of Cardiology menemukan di antara orang berusia 40-69 tahun, yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko 20 persen lebih tinggi mengalami serangan jantung pertama dibandingkan dengan yang tidur enam hingga 9 jam. Namun, mereka yang tidur lebih dari 9 jam memiliki risiko 34 persen lebih tinggi.

Harvard Health menjelaskan, "Stres kronis dapat meningkatkan peradangan di tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan menurunkan kolesterol HDL yang baik." Kolesterol HDL menurunkan risiko penyakit jantung.

Berita terkait

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

10 jam lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

4 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

8 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

10 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

11 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

13 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

18 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya