Ikut Pertukaran Pelajar Secara Virtual, Intip Keseruannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 16 Juni 2020 20:57 WIB

Program Pertukaran Pelajar Daring antara Sekolah Cikal dengan Itsukaichi High School, Jepang di tengah Pandemi Covid-19/Sekolah Cikal

TEMPO.CO, Jakarta - Ketidakpastian pulihnya dunia akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan bagi sektor pendidikan dalam memberikan kesempatan bagi murid untuk mengenal dan memperkenalkan budaya melalui program pertukaran pelajar. Dalam kondisi saat ini, banyak sekolah di Indonesia memutuskan pembatalan dan atau penundaan kegiatan pertukaran pelajar bagi murid tingkat Sekolah Menengah Atas.

Sekolah Cikal pun terpaksa menunda keberangkatan program pertukaran pelajar bersama dengan Itsukaichi High School, Jepang karena masa pandemi ini. Namun, dengan semangat menjangkau pendidikan tanpa batas, dan penggunaan teknologi yang terintegrasi, Sekolah Cikal akhirnya membuat kegiatan program pertukaran pelajar dan budaya secara daring (Cultural Exchange Program) bagi kelas 10 dengan Itsukaichi High School, Jepang selama dua pekan.

Menurut mentor pelaksanaan Cultural Exchange Program (CEP) Sekolah Cikal, Elza Lidwina Umboh, sebelum pandemi Cikal dan Itsukaichi High School telah berkolaborasi dan bersiap melakukan program pertukaran budaya bagi murid tingkat Sekolah Menengah (Middle Year Program). “Sebenarnya ide kolaborasi CEP online dilatarbelakangi oleh kerja sama yang telah dijalankan sejak lama dengan Itsukaichi High School," kata Elza atau yang lebih dikenal dengan sebutan Keke dalam keterangan persnya pada 14 Juni 2020.

Mrs Miyul Hong, Guru di Itsukaichi High School, Jepang, menuturkan bahwa bermula dari kerjasama guru Cikal dan Itsukaichi High School, program CEP secara daring ini merupakan kesempatan bagi murid untuk saling membangun kolaborasi dan komunikasi antarbudaya. Selain itu, murid-murid juga dapat bertukar pikiran mengenai online learning selama pandemi di sekolah masing-masing. “Kami ingin memberikan kesempatan anak-anak untuk mengikuti pertukaran budaya secara virtual dalam situasi ini. Jepang juga baru mengenalkan budaya belajar daring di setiap sekolah," kata Miyul Hong.

Dalam setiap pertemuan daring, murid-murid Cikal dan Itsukaichi High School tidak hanya membahas proses jalannya pendidikan dari setiap sekolah dan negara masing-masing. Menurut Rinna Nakamoto, murid kelas 10 Itsukaichi High School, ia dan teman-temannya banyak berdiskusi mengenai Covid-19, hingga pariwisata yang mencakup resep makanan khas dari dua negara, Indonesia dan Jepang dengan murid Cikal.

Anak-anak ini memang diminta untuk saling mengenalkan budaya dan wisata masing-masing negara dalam menghadapi Covid-19. Maklum, banyak dari anak-anak itu yang sangat menyukai tema wisata. Selain itu, mereka pun berdiskusi tentang berbagai resep masakan lokal di masing-masing negara. "Menurut saya, program pertukarang pelajar secara virtual ini sangat menarik, karena saya bisa mendapat perspektif berbeda dari yang saya pikirkan," kata Rinna.

Advertising
Advertising

Dalam praktiknya, kegiatan pertukaran pelajar secara daring ini menjadi kenangan tersendiri bagi murid kelas 10 Sekolah Cikal Setu dan murid dari Itsukaichi High School. Untuk pertama kalinya, mereka memperkenalkan budaya Indonesia dari rumah masing-masing. Thalitha Izza, murid kelas 10 Sekolah Cikal Setu, menuturkan bahwa pertukaran pelajar daring ini merupakan hal baru yang membuat dirinya antusias untuk memahami kondisi negara lain selain Indonesia terkait penyebaran pandemi, selain itu Ia juga bersemangat untuk membangun koneksi pertemanan. "Sangat baik ketika ada kesempatan tetap terkoneksi di masa pandemi seperti saat ini," kata Izza.

Selain Izza, ada pula Maizan yang menyatakan bahwa pelaksanaan CEP daring ini membuktikan bahwa dalam berbagai kondisi, termasuk pandemi, program pertukaran budaya di antara pelajar yang berbeda kebangsaan tetap dapat dilakukan meski tidak dapat berjumpa secara langsung. Dengan ikut kegiatan pertukaran pelajaran secara virtual ini, para pelajar bisa mengikuti mengetahui berbagai perbedaan di dunia ini dan kondisi masing-masing tanpa harus bertemu secara langsung. "Program ini benar-benar bisa menghubungkan para pelajar Indonesia dengan pelajar berkewarganegaraan lain. Senang sekali bisa berbagi harapan dengan mereka walau fisik berjarak jauh," kata Maizan.

Keke mengatakan Cikal dan Itsukaichi High School akan memperluas kolaborasi, tak hanya bagi murid, tapi juga guru. “Kami sudah berencana untuk memperluas kolaborasi, tidak hanya dengan murid tapi juga dengan guru,” katanya.

Berita terkait

Dilema Virtual AI di TikTok untuk Berjualan, Tak Mampu Gantikan Daya Tarik Influencer Manusia

21 hari lalu

Dilema Virtual AI di TikTok untuk Berjualan, Tak Mampu Gantikan Daya Tarik Influencer Manusia

Virtual AI untuk jualan di TikTok tidak semenarik pengiklan sebenarnya.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

25 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sempat Diboikot Netanyahu, AS dan Israel Adakan Pertemuan Soal Alternatif Invasi Rafah

35 hari lalu

Sempat Diboikot Netanyahu, AS dan Israel Adakan Pertemuan Soal Alternatif Invasi Rafah

Amerika Serikat dan Israel berencana mengadakan pertemuan virtual pada Senin 1 April 2024 untuk membahas proposal alternatif invasi militer ke Rafah

Baca Selengkapnya

Kemendikbud akan Tambah Kuota Mahasiswa untuk Program IISMA 2024

4 Januari 2024

Kemendikbud akan Tambah Kuota Mahasiswa untuk Program IISMA 2024

Dalam program IISMA, terdapat tiga jalur penerimaan, yakni afirmasi, reguler dan co-funding.

Baca Selengkapnya

Berikut 5 Kota Metaverse di Dunia Termasuk Dubai dan Seoul

29 November 2023

Berikut 5 Kota Metaverse di Dunia Termasuk Dubai dan Seoul

Budiman Sudjatmiko ungkap Prabowo akan bangun Kota Metaverse jika jadi presiden. Ini beberapa Kota Metaverse di dunia termasuk Dubai dan Seoul.

Baca Selengkapnya

Budiman Sudjatmiko Ungkap Rencana Prabowo Ingin Bangun 10 Kota Metaverse Rp 125 Triliun

29 November 2023

Budiman Sudjatmiko Ungkap Rencana Prabowo Ingin Bangun 10 Kota Metaverse Rp 125 Triliun

Budiman Sudjatmiko ungkap Prabowo jika jadi presiden akan bangun 10 Kota Metaverse dengan total biaya Rp 125 triliun. Apa itu Kota Metaverse?

Baca Selengkapnya

Protes Pembantaian di Gaza, Anak-anak Malaysia Unjuk Rasa Pro-Palestina di Game Roblox

29 Oktober 2023

Protes Pembantaian di Gaza, Anak-anak Malaysia Unjuk Rasa Pro-Palestina di Game Roblox

Ribuan warga Malaysia, banyak dari mereka anak-anak, menggunakan game virtual Roblox untuk menghadiri protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Augmented Reality dengan Mixed Reality

24 Oktober 2023

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Augmented Reality dengan Mixed Reality

Popularitas augmented reality dan mixed reality tengah menanjak sejak Apple mengumumkan perangkat Vision Pro. Lantas, apa perbedaan keduanya?

Baca Selengkapnya

Zoom Luncurkan Fitur Production Studio, Ini Manfaatnya untuk Pengguna

3 September 2023

Zoom Luncurkan Fitur Production Studio, Ini Manfaatnya untuk Pengguna

Zoom mengatakan bahwa Production Studio menawarkan pilihan layout dinamis.

Baca Selengkapnya

FKUI dan Universitas Miyazaki Jepang Sepakati Kerja Sama Pertukaran Mahasiswa

14 April 2023

FKUI dan Universitas Miyazaki Jepang Sepakati Kerja Sama Pertukaran Mahasiswa

Kerja sama antara FKUI dan Universitas Miyazaki bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran mahasiswa program sarjana dan pascasarjana.

Baca Selengkapnya