Makanan Beku, Adakah Kandungan Gizinya?

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 20 Juni 2020 10:35 WIB

ilustrasi makanan beku (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan beku olahan menjadi pilihan masyarakat urban untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di tengah pandemi virus corona. Bukan pemandangan yang aneh melihat lemari pendingin milik keluarga urban dipenuhi oleh berbagai macam makanan beku olahan, mulai dari kentang beku, naget ayam, sosis, dan lain-lain.

Selain alasan kepraktisan, makanan olahan dipilih lantaran harganya yang ekonomis dibandingkan dengan membeli makanan siap saji dari rumah makan atau katering. Alasan lain yang banyak diutarakan adalah kebersihan lebih terjamin lantaran diproses di pabrik dengan standar yang ketat.

Betulkah makanan beku olahan pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di tengah pandemi Covid-19? Head of Medical Management Good Doctor, dr. Adhiatma Gunawan, mengatakan mengonsumsi makanan beku olahan tidak ada salahnya.

Namun, alangkah lebih baik jika konsumsinya tidak berlebihan atau terus menerus setiap hari. Pasalnya, proses pengolahan yang sedemikian panjang membuat makanan beku olahan kurang baik bagi kesehatan tubuh apabila terus dikonsumsi.

"Makin banyak proses tentu tingkatan kesehatannya makin menurun karena saat pemrosesan ditambahkan bahan-bahan kimia dan juga pengawet," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Adhiatma, alih-alih menyimpan makanan olahan beku atau membeli makanan siap saji, masyarakat disarankan untuk memasak sendiri di rumah. Terlebih, saat ini mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Bagi mereka yang sebelumnya tak pernah memasak, saat ini dapat dimanfaatkan untuk mempelajari berbagai menu masakan yang mudah dibuat dan tentunya lebih menyehatkan.

"Sekarang saatnya belajar hal-hal yang sebelumnya tidak bisa atau sulit dilakukan. Salah satunya memasak. Ingat, ayam goreng dan naget ayam yang digoreng bagaimana pun juga walau sama-sama digoreng masih lebih baik ayam goreng," tutur Adhiatma.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan sejak pandemi Covid-19 merebak lebih banyak mempelajari menu masakan baru dari berbagai platform daring. Selain lebih sehat dan ekonomis, menurutnya hal tersebut juga bisa dijadikan sebagai penghilang stres.

"Agar tidak stres fokus ke hal-hal positif, salah satunya dengan belajar memasak. Jangan fokus ke permasalahan bagaimana ke depannya Covid-19 ini. Salurkan ke hal positif dan bermanfaat," ungkapnya.

Adapun, untuk kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi, menurut Adhiatma cukup penuhi seluruh makronutrien, seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak. Tentunya semua harus seimbang.

"Sederhananya, seperti dulu saja ada empat sehat lima sempurna. Lemak itu contohnya, harus dipenuhi juga secara seimbang karena dibutuhkan untuk keberlangsungan hormon," tuturnya.

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

8 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

31 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

35 hari lalu

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

42 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

50 hari lalu

Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?

Baca Selengkapnya

Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

53 hari lalu

Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

Memahami pola makan sehat saat sahur dan berbuka puasa penting untuk menjaga stamina selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

54 hari lalu

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.

Baca Selengkapnya

Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

54 hari lalu

Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

Ginekolog mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan kandungan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin.

Baca Selengkapnya

10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

54 hari lalu

10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

Berpuasa seharian membuat cairan tubuh berkurang drastis. Berikut adalah 10 buah untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Baca Selengkapnya