Fakta tentang Kesehatan yang Kerap Disalahpahami

Reporter

Antara

Selasa, 30 Juni 2020 15:40 WIB

Ilustrasi kecap. chinadigitaltimes.net

TEMPO.CO, Jakarta - Arus informasi tentang kesehatan yang beredar di dunia maya membuat sulit membedakan antara mitos dan fakta. Ahli nutrisi Ardy Brian Lizuardi memberi penjelasan.

Pemegang gelar Master ilmu gizi dan kesehatan dari Universitas Wageningen di Belanda itu menyebutkan beberapa fakta dan mitos seputar masalah kesehatan, seperti ngemil bisa membuat gemuk, gula pasir sumber energi penting, konsumsi MSG bisa membuat rusak otak, hingga gula aren lebih sehat dari gula pasir. Nyatanya, tidak semua yang disebutkan benar. Berikut penjelasannya.

Ngemil bikin gemuk
Ardy mengatakan secara umum ngemil tidak membuat badan menjadi gemuk, bahkan membantu mengurangi berat badan asal yang dikonsumsi rendah kalori dan kaya serat.

"Studi menyebutkan ngemil sehat, tinggi serat, dan mengandung protein ternyata akan membuat asupan kalori berkurang. Jadi, mereka enggak akan makan terlalu banyak saat jam makan datang. Dengan ngemil, lambung jadi terisi dan kita cenderung makan enggak banyak saat jam makan," kata Ardy.

Gula pasir sumber energi penting
Hal ini tidak benar sebab gula pasir mengandung karbohidrat sederhana yang akan berubah menjadi energi namun tidak memiliki manfaat lain. Gula pasir juga akan membuat kadar gula tubuh meningkat dengan sangat cepat.

Advertising
Advertising

"Kalau kadar gula naiknya terlalu cepat akan jadi energi dan kalau terlalu banyak jadi lemak. Kalau orang suka banget minum manis dan enggak mau gemuk, pilih gula yang rendah kalori. Gula nol kalori yang alami itu dari daun stevia," jelas Ardy.

Kecap manis tidak tinggi garam
Hal ini tentu saja hanya mitos. Menurut Ardy, dalam pembuatan kecap, kedelai diberi banyak garam untuk proses fermentasi. Agar rasanya tidak hanya manis, pada bagian akhir pengemasan ditambahkan garam agar lebih gurih dan nikmat.

"Kalau enggak dikasih garam, rasanya cuma manis, orang enggak akan suka. Makanya produsen-produsen menambahkan garam. Penambahan garam adalah supaya balance, jadi rasanya nikmat," kata Ardy.

Makan daging kambing picu darah tinggi
Daging kambing tidak membuat darah tinggi. Yang menjadi masalah adalah banyaknya jumlah garam dan bumbu yang digunakan ketika memasak kambing. Olahan daging kambing biasanya dimasak dengan santan, kecap, dan garam. Bumbu inilah yang membuat tekanan darah menjadi tinggi. Jika hanya memakan daging kambing, usahakan tidak memakai kecap atau santan yang berlebihan.

MSG merusak otak
Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi MSG atau monosodium glutamat menyebabkan kerusakan otak. MSG juga sudah dinyatakan aman asal dikonsumsi sesuai batas. Namun MSG masih mengandung sodium yang dapat berefek negatif terhadap tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Kalau ingin mengurangi asupan MSG, Anda bisa mengombinasikan dengan rempah atau gunakan kecap rendah kalori.

Susu bikin gemuk
Ardy menyebutkan jika hal ini hanya mitos. Susu harus tetap dikonsumsi sebab memiliki banyak manfaat, khususnya bagi para wanita yang bersiap menjadi ibu.

"Susu mengandung kalsium dan ini yang akan diberikan kepada calon bayi saat di kandungan. Jadi, tabungan kalsiumnya cukup untuk ibu dan anak. Kalau kurang saat lansia akan mengalami osteoporosis," jelas Ardy. Saat ini, susu memiliki banyak pilihan. Jika takut gemuk Anda bisa mengonsumsi susu yang rendah lemak dan kalori.

Gula aren lebih sehat dari gula pasir
Gula aren, gula batu, dan madu dianggap lebih baik dari gula pasir atau gula putih. Faktanya, semua gula tersebut mengandung jumlah kalori yang hampir sama atau selisih kalorinya hanya sedikit dibanding gula pasir. Selain itu, gula-gula tersebut juga dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya