Cara Pilih Suplemen Sesuai Kebutuhan, Ini Kata Ahli

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 1 Juli 2020 19:35 WIB

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Suplemen bisa menjadi salah satu pilihan Anda jika kebutuhan nutrisi melalui makanan tidak bisa terpenuhi. Lalu bagaimana memilih suplemen yang terbaik untuk Anda? "Suplemen-suplemen paling baik yang sesuai kebutuhan," ujar Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Widodo dalam Webinar "Tangguh Hadapi 'New Normal' bersama H2 Cordyceps", Rabu 1 Juli 2020.

Dia mengatakan, saat ini masyarakat dunia menghadapi masalah pandemi virus SARS-CoV2, maka idealnya suplemen yang dikonsumsi mengandung antivirus, lalu anti inflamasi karena rata-rata infeksi virus juga menyebabkan inflamasi.

Menurut Widodo, Anda juga bisa memilih suplemen yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau menstimulasi sistem imun. Salah satu pilihan Anda, suplemen mengandung jamur Cordyceps Militaris. "Cordyceps memiliki beberapa bahan aktif dan bersifat sebagai immunodobulator, anti-inflamasi, antivirus dan bisa mengobati gangguan pernapasan, termasuk antioksidan," kata dia.

Berdasarkan prediksi melalui analisis bioinformatik, kandungan Adenosin dan Cordycepin dalam Cordyceps berpotensi sebagai antivirus dengan struktur mirip dengan Galidesivir, yakni antivirus yang disinyalir cocok untuk virus corona dan sudah melalui uji klinis fase pertama.

"Strukturnya (Adenosin dan Cordycepin) menghambat, mengganggu proses replikasi virus. Bahan-bahan aktif ini yang bisa bekerja sistemik untuk melakukan proses ketika tubuh kita imbalancing, sehingga sistem imun bisa terjaga baik," kata Widodo.

Advertising
Advertising

Dia menuturkan, jamur Cordyceps Militaris relatif aman dikonsumsi untuk jangka panjang namun sebaiknya tetap memperhatikan dosisnya. "Konsep herbal di samping aktivitasnya, kemanan, lalu dosisnya. Dosis yang dianjurkan harus dipatuhi. Untuk Cordyceps, karena sifat antiviral, blocking gandaan material genetik sehingga dianjurkan tidak terlalu banyak, meskipun belum ada literatur yang menyatakan efek samping dengan dosis tertentu," tutur Widodo.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

21 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

7 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya