Tari Gabor Peliatan dan Legong Kupu Tarum, Omah Wulangreh untuk HUT RI ke-75

Senin, 17 Agustus 2020 14:52 WIB

Penari Bali dalam pementasan terbatas Sesari Mahardika di Rumah Budaya Wulangreh, Jakarta Selatan, Ahad, 16 Agustus 2020. Tempo/Inge Klara Safitri.

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan seniman tari berbaris tepat di halaman depan Omah Budaya Wulangreh, Jakarta Selatan, dalam sebuah pertunjukan seni, Ahad lalu. Berkebaya putih, berkain batik, berselendang merah lengkap, mereka memegang bokor berisi bunga-bungaan. Sambil menggunakan masker yang dengan desain khusus berwarna kulit, mereka mulai menari ketika tetabuhan musik gamelan diputar.

Mereka membawakan Tari Gabor Peliatan, tarian asal bali yang juga dikenal sebagai Tari Pendet. Tarian yang diciptakan oleh Niang Sengok, seorang guru legong di Peliatan pada tahun 1950-an. Tarian ini hanya diajarkan di Jaringan Sanggar Tari Ayu Bulan alias tak diajarkan di studio atau sanggar tari manapun.

Seusai penampilan Gabor Peliatan, para penari berganti formasi berganti gaya untuk mulai menarikan Legong Kupu-kupu Tarum. Mereka memulainya dengan bersimpuh. Tarian berdurasi 13 menit ini mengungkap gerakan yang agresif sambil menggerakan tangan, memutar-mutarkan kipas ibarat mengepakan sayap seekor kupu-kupu. Dengan kostum warna senada, mereka pun mengakhiri tarian dalam posisi semula: bersimpuh.

Baca juga : Dirgahayu Republik Indonesia, Lagu-Lagu Ini Hits saat 17 Agustus

Tarian Legong Kupu-kupu Tarum adalah jenis tarian klasik yang sudah berusia ratusan tahun. Tarian ini menggambarkan siklus kehidupan seekor kupu-kupu mulai dari kepompong hingga akhir hidupnya. Dalam tari Legong Kupu-kupu Tarum, para penari tidak membawa bokor, tapi mereka menggunakan kipas dan dua gelung atau mahkota di kepala.

Dua tarian ini ditampilkan oleh para penari Omah Budaya Wulangreh dalam rangka menyambut peringatan 75 Tahun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Penampilan yang bertajuk Sesari Mahardika, sebuah persembahan hari mahardika, ini dilatarbelakangi oleh semangat para seniman tari untuk memberi persembahan peringatan kemerdekaan melalui tari-tarian.

Biasanya komunitas ini memang rutin menggelar uji pentas di Omah Wulangreh. Tapi, pandemi virus corona yang tak kunjung usai membuat uji pentas itu tak lagi bisa dilakukan. "Akhirnya tahun ini kami memilih membuat pementasan terbatas dengan pendekatan sinematik," ujar Putri Minangsari, seniman tari sekaligus pelatih tari di Omah Budaya Wulangreh kepada Tempo. Kini, penampilan dua tarian itu bisa disaksikan di akun Youtube Wulangreh TV.

Baca juga : Jokowi Gunakan Baju Adat NTT Saat Upacara HUT RI ke-75, Ini Maknanya

Selain ingin merayakan kemerdekaan Republik Indonesia, Putri berharap bisa menyebarkan semangat dan kekuatan bagi masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi ini. "Serta rasa cinta akan budaya bisa tetap terjaga dengan aktivitas ini," ujarnya. Setidaknya ada 34 penari yang ikut dalam pementasan terbatas ini.

Wulangreh Omah Budaya sendiri merupakan salah satu rumah budaya di Jakarta yang selama ini masih tetap aktif berkegiatan seni di tengah pandemi. Wulangreh tetap menggelar kelas tari rutin, workshop aksara nusantara, dan kelas keterampilan lain setiap pekan. Kelas-kelas ini dilakukan secara online.

Salah satu pengelola Wulangreh Omah Budaya, Reny Ajeng, mengatakan pandemi seharusnya menjadi momentum bagi para seniman untuk tetap berkarya. Menurut dia, pandemi bisa menjadi tantangan untuk berinovasi kesenian. "Kami konsepnya bekerja bareng, siapapun yang mau bikin kelas seni dan budaya, kami siap fasilitasi. Buat kami, pandemi justru mengharuskan siapapun untuk terus berinovasi, bukan jadi stop berkarya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

4 jam lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

2 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

13 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

17 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

52 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

8 Maret 2024

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Pagelaran Sabang Merauke 2024 Cari 22 Penari Berbakat Lewat Audisi Online

25 Februari 2024

Pagelaran Sabang Merauke 2024 Cari 22 Penari Berbakat Lewat Audisi Online

Didik Nini Thowok hingga Isyana Sarasvati akan menjadi juri untuk audisi penari Pagelaran Sabang Merauke 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya